Digelar Dua Hari, Fin Expo BIK 2024 Targetkan 10 Ribu pengunjung

10
Pembukaan Fin Expo BIK 2024 dengan pemukulan kendang oleh Sekda Jufri Rahman bersama Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernandi Wimanda, Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis dan beberapa pejabat lain, Jumat (25/10/2024). POTO : M. MERTAYASA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Financial Expo (Fin Expo) dalam rangkaian Bulan Inklusi Keuangan (BIK) 2024 resmi dibuka, Jumat (25/10/2024). Kegiatan yang berlangsung dua hari, Jumat-Sabtu, 25-26 Oktober 2024, menargetkan dikunjungi 10 ribu pengunjung yang diharapkan berdampak signifikan pada jumlah transaksi, transaksi pada UMKM, fasilitasi akses keuangan dari Industri jasa Keuangan (IJK) kepada masyarakat maupun transkasi pada booth/tenant lain

Fin Expo BIK 2024 dilaksanakan di Monumen 4th Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) kawasan Central Point of Indonesia (CPI) Makassar. Menghadirkan empat kategori booth/tenan, platinum, gold, silver dan UMKM yang totalnya berjumlah 66 booth/tenant.

“Semua booth/tenant terpakai habis,” sebut Direktur BPD Sulselbar selaku Ketua Panitia Fin Expo BIK 2024, Yulis Suandi.

Penampilan tari saat pembukaan Fin Expo BIK 2024 di Tugu MNEK kawasan CPI Makassar, Jumat (25/10/2024). POTO : M MERTAYASA

Ia menyebutkan, peserta yang berkontribusi pada kegiatan tersebut adalah seluruh lembaga jasa keuangan di Sulawesi Selatan (Sulsel), baik perbankan, pasar modal maupun industri keuangan non bank (IKNB) seperti asuransi pegadaian, leasing, UMKM binaan IJK, UMKM binaan pemerintah kabupaten/kota, perusahaan swasta dan masyarakat umum.
“Kami menajikan  30 item hadiah doorprize menarik dalam kegiatan ini,” tambahnya.

Yulis Suandi berharap, kegiatan ini memberi manfaat lebih kepada semua pihak yang terlibat, juga masyarakat Makassar dan Sulsel pada umumnya.

Pejabat Sementara (Pjs) Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis berharap Fin Expo BIK ini dapat dimanfaatkan dengan baik oleh seluruh peserta dan masyarakat untuk memahami lebih dalam mengenai akses dan literasi keuangan.

Ia mengpresiasi panitia yang dinilai sangat strategis dalam mendorong pembangunan ekonomi daerah. Yang tentunya akan memberikan manfaat besar dalam merumuskan kebijakan yang lebih baik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di Makassar tetapi juga secara nasional.

Baca Juga :   Pemeriksaan di Perbatasan Makasaar - Maros Diperketat

Mengangkat tema “Akses Keuangan Inklusif, Wujudkan Masyarakat Produktif”, Andi Arwin menilai tema ini sangat relevan dengan kebutuhan masyarakat saat ini. Dengan akses keuangan yang inklusif, masyarakat dapat lebih mandiri dalam pengelolaan finansial mereka, termasuk pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah yang menjadi tulang punggung ekonomi daerah.

Andi Arwin juga menyoroti pentingnya peningkatan literasi dan inklusi keuangan agar masyarakat bisa memahami produk dan layanan keuangan yang ada.

“Ini tidak hanya soal memiliki rekening bank, tetapi juga memahami bagaimana memanfaatkannya secara bijak untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara luas, “ujarnya.

Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat (Sulselbar), menyebutkan, jika berbicara mengenai akses keuangan, tentu sangat terkait dengan kesejahteraan masyarakat. Karena dengan akses keuangan yang baik diantaranya dapat meningkatkan taraf hidup, mengurangi ketimpangan ekonomi, meningkatkan stabilitas keuangan, mendorong pertumbuhan ekonomi dan mengurangi kemiskinan.

“Akses keuangan ini, memang menjadi pondasi bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Darwisman.

Dengan memiliki akses terhadap sektor jasa keuangan, tentu Masyarakat, khususnya di Sulsel memiliki kesempatan luas untuk dapat menggunakan produk dan layanan keuangan secara lebih optimal, baik untuk mendukung kegiatan usaha, investasi maupun dalam rangka proteksi aset juga proteksi jiwa.

“Yang terpenting, dalam memanfaatkan akses keuangan harus dibarengi dengan literasi keuangan yang baik,” ujarnya.

Sementara itu, Sekda Sulsel, Jufri Rahman menegaskan, literasi menjadi sebuah keharusan. Ia mengaku merasa terusik dengan data yang dipaparkan OJK, di mana, tingkat literasi keuangan masyarakat Sulsel 65,43% sementara Tingkat inklusi keuangan 75,02%.

“Data ini mengusik saya, apa artinya ini, literasi lebih rendah dibanding inklusi yang artinya pengetahuan masih sedikit namun banyak yang sudah bisa mengakses perbankan. Ketika saya tanya pak Darwisman (Kepala OJK Sulselbar, red), ternyata katanya, banyak yang sudah bisa ambil barang, tetapi tidak bisa menggunakan,” sebut Jufri.

Baca Juga :   PLN Se-Sulawesi Teken Kerja Sama dengan ATR/BPN, Kebut 100 Persen Sertifikasi Aset Kelistrikan

Untuk itulah, Jufri menduga banyak yang terlibat judi online, investasi bodong dan lainnya. “Oleh karenanya, inklusi keuangan ini sangat penting dan harus dibangun bersama,” tambahnya.

Fin Expo BIK 2024 dibuka dengan pemukulan kendang oleh Sekda Jufri Rahman bersama Kepala OJK Sulselbar, Darwisman, Kepala Perwakilan BI Sulsel, Rizki Ernandi Wimanda, Pjs Wali Kota Makassar, Andi Arwin Azis dan beberapa pejabat lain.

Fin Expo BIK 2024 dibuka gratis untuk umum. Ada berbagai kegiatan yang dilaksanakan seperti pameran produk/layanan jasa keuangan, business matching, seminar/edukasi keuangan, pameran properti, pameran UMKM, pameran otomotif, festival kuliner, pemeriksaan Kesehatan gratis dan hiburan serta doorprize dengan hadiah sepeda motor, kulkas, mesin cuci, sepeda dan lainnya.

Ada juga FKIJK Executive Show, caswalk competition, barista competition, Instagram reels competition dan Zumba. Untuk band, tampil Rainbow Head Band, Wijaz, Andi & Friends Band.

Penulis : Bali Putra