// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Politeknik Bosowa (Poltekbos) menggelar Kelas Kewirausahaan bersama Praktisi bertempat di Aula Poltelkbos, Jumat (18/10/24). Kegiatan tersebut bertajuk “Creativepreneurs Passion & Innvation Bangun Bisnis Kreatif Sejak Kuliah”.
Gelaran ini merupakan penyelarasan satuan pendidikan vokasi (SPV) dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja (DUDIKA) 2024 Direktorat Mitras DUDI sejumlah Rp50 juta.
Tujuan dilakukannya kegiatan ini untuk mendorong kreativitas mahasiswa, mengubah passion menjadi rencana bisnis yang dapat dimulai sejak di bangku kuliah sesuai visi Poltekbos untuk membangun jiwa wirausaha.
Narasumber kegiatan tersebut yakni Ade Sri Rahayu Owner Kopi Leluhur, Edwin Riawan Owner Bewin Bakwan dan Content Creator.
Ade Sri Rahayu memaparkan kelas kewirausahaan merupakan bentuk pembelajaran yang mendorong pengembangan minat wirausaha mahasiswa dengan program kegiatan belajar yang sesuai, memberikan kesempatan menciptakan aktivitas usaha melalui analisis kebutuhan dan peluang pasar.
“Bentuk pembelajaran wirausaha berupa praktik langsung berwirausaha yang dilakukan secara terencana dan terprogram dapat berwujud produk atau layanan jasa,”paparnya.
Program ini diharapkan dapat menjadi cikal bakal lahirnya wirausahawan dari kalangan kampus yang dapat membuka kesempatan kerja secara luas.
Ketua Hibah Poltekbos, Nila Sartika Achmadi mengaku bahagia karena dapat memfasilitasi mahasiswa dan politeknik bosowa dalam meningkatkan relevansinya dengan DUDIKA.
“Dalam kelas mengenai journey menjadi wirausahawan sukses dan evaluasi business plan dan produk yang sudah dibuat mahasiswa pada kelas kewirausahaannya, kami berharap Semoga setelah ini, politeknik akan dapat melanjutkan harapannya menjadi jembatan emas menuju masa depan,”ungkapnya.
Selain mendapatkan materi, mahasiswa juga dapat konsultasi langsung terkait business plan dan produknya dengan praktisi yang kompeten di bidangnya.
Edwin Riawan Owner Bewin Bakwan dan Content Creator turut memberikan pandangannya jika mahasiswa harus berani merintis bisnis sejak dini agar setelah selesai kuliah sudah mantap berwirausaha dengan memiliki penghasilan sendiri, bukan dari orang tua.
“Semoga dengan kelas kewirausahaan ini mahasiswa mendapatkan pengalaman dalam menggali, membina dan meningkatkan keterampilan soft skills maupun hard skillsnya ke depan,” pungkasnya.
