Asah Kemampuan Bahasa Inggris Mahasiswa, Poltekpar Makassar Gelar “English Camp”

93

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Politeknik Pariwisata Makassar (Poltekpar Makassar) sukses menggelar English Camp di Bissoloro, Rita Malompoa, Kabupaten Gowa, 5-6 Oktober 2024. Kegiatan yang diikuti 611 mahasiswa semester 1, mengangkat tema “Exploring Curiosity, Creativity and Courage Through English Camp”.

Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, secara resmi membuka acara ini. Dalam sambutannya, Herry menekankan pentingnya penguasaan bahasa Inggris bagi mahasiswa pariwisata dalam menghadapi tantangan industri yang semakin global. Ia mengajak seluruh peserta untuk terus berbahasa Inggris selama kegiatan berlangsung.

Direktur Poltekpar Makassar, Dr. Herry Rachmat Widjaja, MM.Par., didampingi Kepala Unit Bahasa Poltekpar Makassar Dr. Ratnah, M.Pd. memasangkan tanda pengenal kepada peserta English Camp sebagai tanda dimulainya kegiatan tersebut pada hari Sabtu 5 Oktober 2024. POTO : ISTIMEWA

“Alasan kenapa kita harus berkemah, tujuannya untuk mencairkan suasana agar bisa lepas berbicara menggunakan bahasa inggris. Saya ingin kita semua berlatih bahasa Inggris dengan senang dan santai. Jangan takut salah, karena kesalahan adalah bagian dari proses belajar, ” ujar Dr. Herry.

Lebih lanjut, Herry menjelaskan, English Camp merupakan program rutin setiap tahunnya yang merupakan bagian integral dari kurikulum untuk meningkatkan kemampuan komunikasi mahasiswa dalam bahasa Inggris.

Ketua panitia, Dr. Ratnah, M.Pd., selaku Kepala Unit Bahasa Poltekpar Makassar, menjelaskan, kegiatan ini mendapat dukungan penuh Senat Mahasiswa, Klub Bahasa Inggris Mahasiswa (PMEC), dan Komunitas Pencinta Alam Mahasiswa (MAPARACA).

“Kerjasama yang baik antar berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan acara ini,” imbuhnya.

Selama dua hari, para peserta mengikuti berbagai kegiatan menarik seperti pembelajaran luar ruang, kuis, games, dan aktivitas tracking. Seluruh rangkaian kegiatan dirancang untuk mendorong peserta agar terus aktif berbahasa Inggris, seluruh peserta diwajibkan untuk berkomunikasi dalam bahasa Inggris selama kegiatan berlangsung, baik dengan sesama peserta, panitia, maupun mentor. Menariknya, panitia menyediakan 160 tenda untuk seluruh peserta tanpa dipungut biaya sepeser pun.

Rania, salah seorang peserta dari prodi D3 Perjalanan Wisata, mengaku sangat antusias mengikuti kegiatan ini. “Kegiatan english camp sangat seru dan sangat bermanfaat, kegiatan english camp juga sangat membantu untuk mengembangkan skill bahasa inggris mahasiswa dan dapat membantu mahasiswa berbaur dengan mahasiswa dari prodi lainnya.” ungkap Rania. Ia juga merasa tertantang dengan kewajiban menggunakan bahasa Inggris selama kegiatan.

Baca Juga :   Nurdin Abdullah Lantik Bupati Wajo dan Bupati Luwu