BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sulawesi Selatan (Sulsel) merupakan propinsi yang memiliki potensi perikanan laut dan payau cukup besar. Potensi tersebut membawa posisi Sulsel sebagai pintu ekspor perikanan di wilayah timur Indonesia. Pelaku usaha perikanan melihat peluang ini dengan membangun Unit Pengolahan Ikan (UPI) untuk mengolah produk perikanan yang dihasilkan menjadi bernilai ekonomi tinggi
Produk yang dihasilkan harus bermutu, aman dikonsumsi dan sehat sesuai standar internasional. Adanya iklim investasi yang kondusif di Sulsel pascapandemi mempercepat pergerakan ekonomi di sektor perikanan.
BPPMHKP Makassar yang merupakan salah satu Unit Pelaksana Teknis Kementerian Kelautan dan Perikanan yang mempunyai peran strategis dalam pengendalian dan pengawasan mutu hasil kelautan dan perikanan hulu hilir, bersama pemerintah daerah dan pelaku usaha perikanan berusaha selalu memenuhi permintaan pasar, khususnya pasar internasional.
Dalam rangka meningkatkan kompetensi dan skill Quality Control (QC) di UPI/UPRL terhadap mutu dan keamanan produk perikanan yang diekspor, BPPMHKP Makassar bekerjasama Balai Pelatihan dan Penyuluhan Perikanan Tegal menyelenggarakan Pelatihan HACCP Dasar Bagi Penanggung Jawab UPI/UPRL di Sulsel, bertempat di Hotel Dalton Makassar, 3 – 6 September 2024.
Kegiatan ini diikuti 67 peserta dari UPI di Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Papua Selatan, pihak perguruan tinggi dan perorangan.
Kepala Pusat Pelatihan Kelautan dan Perikanan BPPSDMKP, Dr. Lily Aprilia Pregiwati yang membuka kegiatan ini menyampaikan, kompetensi SDM pada bidang perikanan memegang peran penting dalam menghasilkan produk perikanan yang aman dikonsumsi karena dengan kompetensi yang diperoleh maka akan teridentifikasi bahaya yang akan ditimbulkan serta tindakan untuk mengendalikannya.
Sementara itu, Plt. Kepala Pusat Pengendalian dan Pengawasan Mutu Pasca Panen BPPMHKP Dr. Woro Nur Endang Sariati menyebutkan, pelatihan HACCP merupakan salah satu langkah strategis dalam memenuhi kebutuhan SDM yang melaksanakan tugas dan fungsi pengendalian guna mendukung kebijakan ekonomi biru berkelanjutan.
Plt. Kepala BPPMHKP Makassar Mohammad Zamrud menyampaikan Sulawesi Selatan merupakan salah satu provinsi dengan produksi perikanan yang sangat besar di Indonesia. Selain itu Sulawesi Selatan juga dapat menjadi hub ekspor komoditi perikanan di wilayah timur Indonesia.
Selama semester I-2024, volume ekspor komoditi perikanan dari Sulawesi Selatan sebesar 92.364 ton dengan nilai ekonomi Rp3,1 triliun. Hal itu berbanding lurus dengan jumlah Unit Pengolahan Ikan di Sulawesi Selatan sebanyak 137 unit selama 2024.
“Kegiatan pelatihan menghadirkan trainer dari BPPMHKP,” katanya.
Materi yang diberikan antara lain Kebijakan Sistem Sertifikasi Jaminan Mutu dan Keamanan Hasil Kelautan dan Perikanan, Persyaratan Dasar HACCP di Unit Pengolahan Ikan serta Pengembangan Penerapan Sistem HACCP berupa praktek penyusunan manual HACCP dan diskusi kelompok.
Editor : Bali Putra