Pengabdian Masyarakat, Unibos Berdayakan Petani melalui Teknologi Ramah Lingkungan

124
- Tim dosen Universitas Bosowa (Unibos) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) di Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng. Kegiatan yang diketuai Andi Muhibuddin, berlangsung sejak Juni hingga Agustus 2024. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, BANTAENG – Tim dosen Universitas Bosowa (Unibos) melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat melalui Program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) di Desa Bonto Marannu, Kecamatan Ulu Ere, Kabupaten Bantaeng. Kegiatan yang diketuai Andi Muhibuddin, berlangsung sejak Juni hingga Agustus 2024.

Anggota tim pengabdian terdiri dari Zulkifli Maulana, Fatmawati dan A. Gunawan Ratu Chakti, dengan partisipasi empat mahasiswa program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM).

Fokus utama program ini, pengembangan bawang merah sebagai komoditas unggulan desa. Menggandeng dua kelompok tani, Kelompok Tani Anugerah dan Kelompok Tani Passamaturukang.

POTO : ISTIMEWA

Selama tiga bulan, tim Unibos memberikan pendampingan dan pelatihan kepada petani untuk meningkatkan produktivitas serta kualitas hasil panen bawang merah.

Ketua pengabdian, Andi Muhibuddin menjelaskan, dalam program ini dilakukan pembuatan dan aplikasi biopestisida nabati, fungisida organik, dan pupuk organik cair plus berbahan dasar limbah tanaman dan hewan.

“Kami ingin membantu para petani mengurangi ketergantungan terhadap bahan kimia sintetis. Penggunaan biopestisida nabati dan pupuk organic, tidak hanya aman bagi lingkungan, tetapi juga meningkatkan kualitas hasil panen,” jelasnya.

Program ini, mencakup berbagai kegiatan seperti pelatihan pembuatan biopestisida, fungisida organik dan pembuatan pupuk organik cair plus. Teknologi ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas bawang merah di Desa Bonto Marannu, sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.

Selain aspek teknis, program ini juga menekankan pentingnya pemberdayaan petani dalam pengelolaan usaha tani. Melalui bimbingan teknis dan pendampingan intensif yang berlangsung selama tiga bulan, tim Unibos berupaya membangun kemandirian petani dalam seluruh proses produksi, mulai dari pemilihan bibit hingga pemasaran hasil panen.

Program PDB ini merupakan bagian dari komitmen Universitas Bosowa untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di daerah pedesaan. Dengan adanya dukungan teknologi dan pengetahuan yang diberikan, diharapkan Desa Bonto Marannu dapat berkembang menjadi pusat produksi bawang merah yang unggul di Kabupaten Bantaeng.

Baca Juga :   18 Meninggal Tertimbun Longsor di Toraja, Pj Gubernur Gerakkan Semua Potensi Beri Bantuan dan Evakuasi

Andi Muhibuddin berharap, kegiatan ini dapat memberikan dampak jangka panjang bagi kesejahteraan masyarakat desa. “Kami ingin desa ini menjadi contoh bagaimana inovasi pertanian dapat diterapkan untuk menciptakan kemandirian dan kesejahteraan bagi para petani,” harapnya.

Melalui sinergi antara akademisi, petani, dan masyarakat, kegiatan ini menjadi contoh nyata implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi yang berfokus pada pengabdian kepada masyarakat.

Editor : Bali Putra