“Menangkap” Ekspresi Keceriaan Anak-anak

282
Berpacu dalam Debu

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — DUNIA anak-anak beserta ragam aktivitas yang dilakoninya senantiasa menarik untuk diabadikan lewat bidikan lensa kamera. Tingkah lucu, menggemaskan serta karakteristik aktif, atraktif dan ceria seringkali menghadirkan momen “tak terduga” dan fotogenik. Namun, untuk bisa menghadirkan segala daya tarik anak-anak ke dalam foto bukanlah perkara mudah. Berikut kiat sederhana “menangkap” ekspresi keceriaan anak-anak, namun tetap terlihat wajar dan natural.

Pilih “Background” Polos
Pemilihan background merupakan salah satu hal penting penting dalam pemotretan anak-anak. Biasanya, anak-anak cenderung mengenakan pakaian berwarna-warni dengan karakter meriah. Karenanya, hindari pemotretan berlatar belakang berantakan atau terkesan ramai. Pilih latar polos atau warna netral dengan pola sederhana sehingga anak-anak sebagai objek utama tampil outstanding. Pemilihan latar belakang polos juga sangat membantu dalam menetapkan posisi ideal.

Posisikan Kamera Sejajar Mata Mereka
Atur posisi kamera sejajar mata anak-anak yang menjadi objek foto. Secara alami, tubuh anak-anak jauh lebih pendek dari kita sehingga kita harus rela memotret dalam posisi jongkok bahkan berbaring. Pemilihan posisi ini sangat penting jika kita mengingingkan tubuh mereka tampak proporsional. Namun alternatif posisi lain juga bisa dicoba jika menginginkan efek dan angle tertentu.

Gunakan Mode “Continue/Burst”
Dalam memotret anak-anak, penggunaan mode continue/burst sangat disarankan. Anak-anak cenderung banyak bergerak. Tentunya, sangat kewalahan jika memaksakan kamera mencari fokus di mode single untuk mengikuti setiap gerakan anak-anak. Apabila menggunakan settingan otomatis, atur kamera di posisi scene sports/children.

Biarkan Beraksi Spontan
Mengarahkan anak-anak supaya mau berpose pada gaya tertentu sesuai keinginan kita merupakan hal sulit. “Pemaksaan” bisa membuat mereka kehilangan spontanitas. Bukannya mendapatkan foto menarik, mereka justru menjadi bad mood dan akhirnya mogok difoto. Jadi, biarkan mereka beraksi, berekspresi spontan. Di sini memang diperlukan kesabaran ekstra dan keterampilan untuk berkomunikasi dengan “bahasa anak-anak” sehingga mereka merasa nyaman dan mau beraksi, berekspresi spontan.

Baca Juga :   PAD Makassar Capai 1,5 Triliun, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Dengan mencoba langkah-langkah sederhana itu, anda memiliki peluang besar mendapatkan foto anak-anak yang ekspresif. Selamat mencoba! memiliki peluang besar mendapatkan foto anak-anak yang ekspresif. Selamat mencoba!

Oleh: I Wayan Sumatika

ianbalipost@yahoo.co.id