BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR –
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi berkomitmen melakukan pengawasan takaran isi tabung LPG 3 Kg dengan melakukan pengecekan bersama Pemda Sulawesi Selatan dan juga Pemda Sulawesi Barat. Kegiatan ini dilakukan di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Elpiji (SPBE) wilayah Retail Sales Area Sulselbar, 27-30 Mei 2024.
Dalam sidak bersama Pemda di Provinsi Sulawesi Selatan yaitu di SPPBE PT Ariany Panrita Mandiri.
Andi Mirza Melanie S.Sos. MM selaku Kabid Pengembangan Perdagangan dan Kemetrologian Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Bulukumba serta Andi Jora, S.H. selaku Kepala Bidang Perdagangan dan Koperasi Usaha Mikro Kecil Kabupaten Selayar mengatakan, standar operational procedure sudah dijalankan dengan baik,
“Semuanya kita cek dari awal persiapan, pengisian hingga diangkut menggunakan truk untuk didistribusikan ke agen agen dan semuanya dijalankan dengan baik,” terang keduanya.
Kepala Bagian Sumber Daya Alam Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju, Andi. Iwan Sumantri. B. SE. saat sidak di SPBE PT Bahtera Mulya Inti Perkasa yang merupakan SPBE Non Subsidi mengatakan bahwa pihaknya siap selalu untuk bersinergi dengan Pertamina untuk kepuasan pelanggan.
Kegiatan ini merupakan bentuk sinergi bersama dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat yaitu memastikan berat tabung dan kualitasnya, sehingga masyarakat mendapatkan sesuai dengan hak nya. Dan di SPBE ini tidak ditemukan adanya pelanggaran SOP.
Area Manager Communication, Relation & CSR Sulawesi PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw mengatakan bahwa pengecekan tabung dilakukan untuk memastikan kuantitas dan kualitas LPG 3 Kg yang akan dipasarkan ke masyarakat terpenuhi secara quantity dan quality nya,
“Pengecekan yang dilakukan bersama Pemda ini dilakukan untuk memastikan tera metrologi ke masing-masing tabung LPG 3 Kg sesuai dengan standar yang ditetapkan,” ujarnya.
Pengecekan ini dilakukan secara berkala oleh internal Pertamina, “Kami juga rutin melakukan sidak ke SPBE untuk memastikan isi tabung dan kualitasnya terjamin. Setiap harinya dilakukan quality control yang ketat untuk memastikan berat isi tabung LPG 3 Kg sesuai pengaturan,” jelas Fahrougi.
Fahrougi menjelaskan terkait berat produk, “Berat total produk LPG 3 Kg adalah 8 Kg yang terdiri dari berat tabung 5 Kg dan berat isi LPG sebanyak 3 Kg, dan kami menghimbau untuk membeli LPG di pangkalan resmi, konsumen dapat menimbang langsung tabung yang akan dibeli apabila tidak sesuai beratnya maka pangkalan wajib mengganti,” tegasnya.
Terakhir, Fahrougi menambahkan, tidak hanya kuantitas, kualitas dan aspek HSSE juga dicek. Mulai dari uji lab di Terminal LPG, kemudian pengecekan visual kondisi tabung sebelum pengisian, mengecek pergantian shift pekerja termasuk pemasangan seal karet apabila tidak ada ditabung dan pemasangan seal cap serta mengecek kebocoran apabila ada sebelum didistribusikan ke agen.
Dalam kesempatan yang terpisah, Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga Irto Ginting mengatakan, bahwa Pertamina Patra Niaga akan terus meningkatkan sinergi bersama Kementrian Perdagangan dan Kementrian ESDM tidak hanya dalam pengawasan, namun juga perbaikan sistem agar penyaluran LPG 3 kg berjalan dengan baik mulai pengisian di SPBE hingga ke masyarakat.
Pertamina menyiapkan beberapa kanal pengaduan apabila terdapat keluhan ataupun pertanyaan masyarakat mengenai produk Pertamina, Seperti Pertamina Call Center 135, aplikasi MyPertamina yg dapat diunduh untuk mendapatkan informasi mengenai promo dan program lainnya.
*/Editor : Bali Putra