Disnaker Makassar Gelar Program Pelatihan Kerja dan Peningkatan Produktifitas Srtifikasi Kompetensi Naker Sektor Pariwisata

244
Kepala Disnaker Makassar, Nielma Palamba saat memberi sambutan pada acara pembukaan Program Pelatihan Kerja dan Peningkatan Produktifitas Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Sektor Pariwisata, Selasa (21/05/2024). POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Kota Makassar bersama Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) melalui LSP Pariwisata Phinisi, menggelar Program Pelatihan Kerja dan Peningkatan Produktifitas Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja Sektor Pariwisata, Selasa (21-22/05/2024).

Kegiatan berlangsung di Hotel Royal Bay Makassar, diikuti 60 peserta yang terbagi dalam skema Pelaksanaan Kegiatan Pemasaran (Sales and Merketing), Pelayanan Perjalanan Wisata (Tour Operation), Pelayanan Tiket Perjalanan Wisata (Ticketing) dan Pemanduan  Perjalanan Wisata (Tour Guiding).

Kepala Dinas Ketenagakerjaan Makassar, Nielma Palamba menyebutkan, kegiatan ini sangat penting untuk mengajak para tenaga kerja (Naker) berjuang bersama menyelesaikan tantangan ketenagakerjaan di Makassar. Peserta dinilai sebagai bagian penting dalam upaya memajukan Kota Makassar yang notabena merupakan Kota Jasa, khususnya di sektor pariwisata/hospitality atau yang dikenal dengan istilah MICE (Meeting, Incentive, Convention and Exhibition).

Poto bersama usai acara pembukaan. POTO : ISTIMEWA

“Dengan kegiatan sertifikasi, semoga semakin banyak naker terbantu dan meningkatkan daya saing di pasar naker global. Sehingga Makassar dapat menjadi kota tujuan wisata dengan naker yang bermutu, berkompeten dan berkualitas yang dapat memberi rasa nyaman dan kepastian pelayanan yang mumpuni bagi wisatawan,” ujar Nielma.

Dikatakan, Pemkot Makassar selalu membantu mencari solusi yang adil bagi seluruh pihak yang terlibat dalam dunia Ketenagakerjaan. Ia menyadari, kewajiban Sertifikasi Kompetensi merupakan tanggungjawab individu naker.

“Namun kami tahu, untuk mendapatkan sertifikat tidaklah mudah. Butuh waktu, biaya dan tenaga,” katanya seraya menambahkan, tidak sedikit perusahaan yang belum sadar dan belum mau membantu tenaga kerja mendapatkan Sertifikat Kompetensi.

Oleh karena itu, Disnaker Makassar berusaha membantu meringankan beban naker dengan menyelenggarakan kegiatan Sertifikasi Kompetensi Tenaga Kerja yang dibiayai melalui APBD. Kegiatan ini dilaksanakan semata-mata agar naker Kota Makassar memiliki pengakuan kompetensi yang legal dan prestisius. Sehingga daya saing dan kualitas naker Makassar tidak kalah, bahkan lebih unggul dalam pasar global.

Baca Juga :   Dorong Pengembangan UMKM, Rumah BUMN Gelar Pelatihan dan Pamerkan Produk di Sentra UMKM Pusat Oleh-Oleh Sulsel

“Semoga kegiatan ini dapat membantu mewujudkan cita-cita Makassar sebagai kota kompeten dan berdaya saing tinggi. Kami ingin naker mendapatkan pengakuan atas kompetensi yang dimiliki, sehingga dapat mendorong peningkatan produktivitas baik di level individu, perusahaan maupun dalam skala makro untuk ikut serta mengakselerasi pemulihan ekonomi Makassar,” harap Nielma.

Kegiatan sertifikasi katanya, juga sejalan dengan program strategis Kota Makassar sebagaimana RPJMD 2021 – 2026 yakni program 10.000 skill training gratis dan mendukung program penyediaan 100.000 peluang kerja dan peluang bisnis baru.

“Di mana, Disnaker Makassar merupakan leading sector program perioritas tersebut sejalan dengan tujuan menekan angka pengangguran, peningkatan kompetensi dan produktifitas, perluasan kesempatan kerja dan yang paling penting adalah peningkatan kesejahteraan dan pertumbuhan ekonomi masyarakat,” ujarnya.

Berdasarkan data BPS per Agustus 2023, tercatat tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Kota Makassar sebesar 10,60% atau sebanyak 69.124 jiwa. Pemkot Makassar, menargetkan TPT harus bisa mencapai 1 digit atau dibawah 10%.

Bali Putra