BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Umat Hindu di Kota Makassar dan sekitarnya menggelar doa bersama di Pura Giri Natha Makassar, Rabu (08/05/2024) malam. Doa bersama dilakukan sebagai wujud empati dan merasakan duka yang dialami warga yang terkena musibah tanah longsor dan banjir di wilayah Luwu, Sidrap, Enrekang, Wajo, Pinrang dan Sinjai, Sulawesi Selatan.
Doa bersama yang dirangkai persembahyangan hari Tilem, dipimpin Pinandita, Gede Sudarpa bersama Pinandita, Made Sedana.
“Kami melaksanakan persembahyangan dan doa bersama, dengan harapan saudara-saudara kami yang terkena musibah diberi kekuatan dan semuanya segera selesai untuk bisa kembali hidup normal seperti semula. Kami juga berharap seluruh masyarakat khususnya di Sulawesi Selatan, diberi waranugraha kesehatan dan kesejahteraan. Dapat hidup nyaman dan aman tanpa kembali ada musibah,” ujar Ketua PHDI Provinsi Sulawesi Selatan, Gede Durahman yang saat itu didampingi Ketua PHDI Kota Makassar, Dewa Nyoman Mahendra Jaya.
Dikatakan Gede Durahman, doa bersama yang dilakukan umat Hindu ini juga untuk mengikuti imbauan dari Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Sulsel, yang mengajak semua umat berdoa bersama di tempat ibadah masing-masing pascamusibah tanah longsor dan banjir yang terjadi di beberapa wilayah di Sulsel.
Bukan hanya doa bersama, melalui peran pemuda dari Kesatuan Mahasiswa Hindu Indonesia (KMHDI) peduli dan Perhimpunan Pemuda Hindu (Peradah) Indonesia Sulawesi Selatan dan Kota Makassar, umat Hindu juga melakukan penggalangan dana dan pengumpulan bantuan sosial lain berupa pakaian layak pakai, obat-obatan, makanan, minuman (air mineral), selimut, sarung dan lainnnya.
“Semoga segera bisa terkumpul dan bisa secepatnya disalurkan kepada yang membutuhkan,” ujar Ketua KMHDI Sulsel, Wayan Randi Saputra seraya berharap apa yang dilakukan dapat memberi manfaat bagi sesama.
Bali Putra