Tingkatkan “Value” dan “Personal Branding”, 50 Coffee Cupper Ikuti Sertifikasi Kompetensi

185
Para Ccofffee Cupper saat mengikuti sertifikasi kompetensi di Toarco Coffee Toraja Jalan Gunung Latimojong, Makassar, Seelasa (23/04/2024). POTO : RISMAYANTI

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – LPK-LKP Kopidukasi bersama LSP Budidaya Kopi Berkelanjutan kembali menggelar sertifikasi kompetensi untuk profesi kopi, resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) selama dua hari, Selasa (23/04/2024) dan Rabu (24/04/2024).

Kegiatan yang berlangsung di Toarco Toraja Coffee, Jl Gunung Latimojong, Makassar, diikuti 50 coffee cupper atau penguji citarasa kopi yang datang dari beberapa daerah di Sulawesi seperti Sinjai, Polman, Bantaeng, Bulukumba, Parepare dan lainnya.

Mereka bukan hanya cupper baru di perusahaan, namun ada juga cupper senior. Tampak ikut serta pemilik Toarco Toraja Coffee, Suzuki yang notabena sudah menjadi cupper sejak 2014.

Mereka diuji enam assessor, Irsan Yumenk yang notabena  Direktur LSP Budidaya Kopi Berkelanjutan kemudian Restu Dewa, Irwandi, Rian Muhammad Taufan, Alim dan Ismail Basri.

Direktur LSP Budidaya Kopi Berkelanjutan, Irsan Yumenk (Ujung kanan, red) yang juga sebagai assesor, poto bersama assesor lain di sela-sela sertifikasi kompetensi Coffee Cupper di Toarcco Toraja Coffee jalan Gunung Latimojong, Makassar, Selasa (23/04/2024). POTO : ISTIMEWA

Direktur LSP Budidaya Kopi Berkelanjutan, Irsan Yumenk menyebutkan, usai kegiatan peserta akan mendapatkan sertifikat kompetensi dari BNSP.

Dikatakan, sertifikasi kompetensi sangatlah diperlukan, karena ini adalah pengakuan secara resmi terhadap profesi.

Dengan sertifikasi ini, kata Irsan, bisa meningkatkan value dan personal branding. Juga meningkatkan kepercayaan orang terhadap produk yang diolah, sehingga bisa lebih mengembangkan bisnis.

“Ini juga bisa sebagai syarat mendapatkan perlindungan tenaga kerja ketika kerja di luar negeri,  istilahnya sebagai ‘SIM’,” sebut pria yang sudah menggeluti dunia perkopian sejak 15 tahun lalu.

Terkait LSP Budidaya Kopi Berkelanjutan, Irsan meneyebutkan ini adalah lembaga resmi pertama dan satu-satunya di Indonesia timur dan sejak 2022, setidaknya telah mensertifikasi lebih dari 2.000 profesi kopi.

Sementara itu, pemilik Toarco Coffee Toraja, Suzuki yang ikut serta dalam uji sertifikasi kompetensi mengaku ikut serta karena ingin berkontribusi langsung untuk meningkatkan industri kopi di Indonesia. Di samping itu, pria asli Jepang itu mengatakan, kinerja cupping harus terus lanjut pelatihan.

Baca Juga :   Gelar Halal Bihalal Bersama Keluarga dan Kerabat, Swiss-Belcourt Makassar Pilihan Tepat

“Saat saya dapat informasi ada sertifikasi kompetensi untuk citarasa kopi, saya mantap harus ikut. Di samping saya ingin berkontribusi meningkatkan industri kopi di Indonesia. Oleh karena itu, Toarco Toraja Coffee terlibat,” ujar Suzuki.

Rismayanti