Pesyar Sulsel 2024, Sukses Hadirkan 11 Ribu Pengunjung dengan Transaksi Rp3,35 Miliar

114
Gelaran Pesyar Sulsel 2024 resmi ditutup Senin (01/04/2024). Event BI sebagai road to Fesyar KTI 2024, sukses menghadirkan 11 ribu pengunjung dengan transaksi Rp3,35 miliar dalam 9 hari (dari 10 hari) pelaksanaan. POTO : BALI PUTRA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Upaya Bank Indonesia mengoptimalkan potensi ekonomi syariah melalui Pesyar (Pekan Ekonomi Syariah) Sulsel 2024, terwujud.

Dalam 9 hari (dari 10 hari) pelaksanaan, Pesyar Sulsel 2024 sukses menghadirkan 11 ribu pengunjung dengan transaksi Rp3,35 miliar. Menariknya, dari Total transaksi, penggunaan QRIS pada Sharia Fair mencapai Rp2,01 miliar atau 60,17%.

Hingga penutupan, transaksi dipastikan tembus Rp4 miliar, jauh melampaui target awal yang menyasar transaksi senilai Rp1 miliar.

Saat menutup gelaran Pesyar 2024, Senin (01/04/2024), Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulawesi Selatan (BI Sulsel), Rizki Ernadi Wimanda menyebutkan, capaian ini menunjukkan optimisme dan antusiasme masyarakat pada pengembangan ekonomi syariah khususnya pada sektor modest fashion dan halal food.

Hal ini, diharapkan dapat berdampak pada penguatan positioning Indonesia terhadap pasar global halal value chain.

Pesyar Sulsel 2024, merupakan rangkaian road to Festival Ekonomi Syariah (Fesyar) KTI 2024. Di mana, BI Sulsel memanfaatkan momentum Ramadan, untuk terus mendorong pertumbuhan sektor perekonomian syariah yang ke depan diharapkan dapat menjadi motor penguat dan penggerak perekonomian Sulsel.

“Harapannya, Pesyar Sulsel 2024 dapat menjadi katalisator atau Hamzah Washol dari pengembangan halal food & beverages serta modest fashion di Sulsel,” ujarnya.

Penutupan Pesyar dirangkai buka puasa bersama. Pada kesempatan itu, Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama mengatakan, Pesyar merupakan bagian dari upaya untuk mengoptimalkan potensi ekonomi syariah Indonesia. Menurut State of the Global Islamic Economy (SGIE), Indonesia tercatat  berada di posisi 3 negara dengan ekonomi syariah terbesar.

Deputi Kepala Perwakilan BI Sulsel, Wahyu Purnama A (Kenakan Songko). POTO : SYAHRUDDIN AZIZ

“Seharusnya, bisa nomor satu,” kata Wahyu.

Oleh karenanya, selain pameran, pihaknya juga menggelar fashion show, forum diskusi, serta edukasi dan sosialisasi tentang ekonomi syariah. Tujuannya, agar masyarakat terbiasa dengan halal lifestyle.

Ketika mau makan, yang dilihat tidak hanya tanggal kadaluarsa, tetapi juga logo halalnya. Begitu pun dengan pakaian, apakah sudah sesuai syariah atau belum,” tambahnya.

Baca Juga :   9 Kabupaten/Kota andatangani NPHD, Pj Gubernur Sulsel Siap Sukseskan Pemilu dan Pilkada Serentak

Terkait tingginya angka transaksi non tunai pada Pesyar Sulsel 2024, Wahyu menegaskan bahwa masyarakat sudah semakin digital minded.

 

Empat Kegiatan Utama

Sebagaimana diketahui Pesyar Sulsel 2024, terdiri dari 4 kegiatan utama, Sharia Fair, Sharia Forum, Lomba dan Hiburan.

Sharia Fair, berupa pelaksanaan Tren Hijab x IN2MF 2024 yang menghadirkan lebih dari 100 pelaku usaha dan desainer. Harapannya, kegiatan ini dapat memberikan transfer knowledge kepada UMKM Sulsel untuk meningkatkan skala produk hingga skala internasional. Selain fashion show, pada Syariah Fair juga menyediakan Halal Corner, Sharia Finance Corner, ZIS Corner dan Pesantren Corner.

Kemudian Syariah Forum dengan melaksanakan 3 sesi talkshow yang diharapkan dapat menjadi wadah bagi pelaku usaha dan penggiat ekonomi syariah di Sulsel dalam meningkatkan kapasitas usaha, hijrah menuju produk dan proses bisnis  halal, serta wadah diskusi antara regulator, komunitas dan pelaku usaha.

Talkshow dihadiri lebih dari 300 peserta. Pada setiap kegiatan juga dilakukan screening pre-test dan post-test pemahaman materi ekonomi syariah. Pelaksanaan syariah forum di 2024 semakin baik, terlihat dari meningkatnya pemahaman peserta yang tercermin dari skor survei pemahaman yang diselenggarakan tahun ini.

Syahruddin Aziz

Editor : Bali Putra