Pertamina Sulawesi Tambah Pasokan LPG 3 Kg di Momen Ramadan 1445H

232
PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi menambah pasokan LPG 3 Kg di Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat untuk mengamankan stok LPG di momen Ramadan 1445H. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi melakukan extra dropping (menambah pasokan) LPG 3 Kg di tiga propinsi yakni Sulawesi Utara, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Barat di momen Ramadan 1445H. Ini dilakukan untuk mengamankan stok LPG agar masyarakat tidak cemas terkait ketersediaan stok di wilayah Sulawesi.

Tambahan LPG 3 Kg di Sulawesi Utara sebanyak 20.160 tabung, yang tersebar di Kabupaten Minahasa Selatan 3.360 tabung, Minahasa Tenggara 2.800 tabung, Kotamobagu 5.040 tabung, Bolang Mongondow 5.040 tabung, Bolang Mongondow Timur 1.680 tabung, Bolang Mongondow Selatan 1.120 tabung dan Bolang Mongondow Utara sebanyak 1.120 tabung.

Di wilayah Sulawesi Selatan total penambahan tabung sebanyak 231.200 yang tersebar di 21 Kabupaten dan 3 kota. Salah satunya Kota Makassar mendapatkan penambahan 57.120 tabung. Sedangkan di Sulawesi Barat penambahan tabung sebanyak 16.800 tersebar di enam kabupaten.

Pertamina melakukan penambahan pasokan gas LPG 3 kg berdasarkan permintaan Pemda setempat dan diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran. POTO : ISTIMEWA

Pertamina juga memiliki produk non subsidi bagi masyarakat mampu serta golongan usaha besar untuk menggunakan produk LPG 5,5 Kg dan 12 Kg dan 50 Kg. Seperti diketahui tabung LPG non subsidi memiliki sejumlah keunggulan seperti 2 kali lebih aman dengan teknologi Doubel Spindle Valve System (DSVS) untuk mencegah terjadinya kebocoran gas. Dilengkapi dengan Seal Cap Hologram pada bagian valve tabung untuk menjamin kualitas dan kuantitas LPG serta dengan kemasan 5,5 Kg cukup ringan dan mudah dibawa.

Area Manager Communication, Relation dan CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi, Fahrougi Andriani Sumampouw, menyebutkan, penambahan pasokan dilakukan berdasarkan permintaan Pemda setempat dan diperuntukkan bagi rumah tangga, usaha mikro, petani sasaran, dan nelayan sasaran.

“LPG 3 KG ini merupakan barang subsidi yang harus diawasi pendistribusiannya,” ujar Fahrougi.

Baca Juga :   Silaturahmi ke TVRI Sulsel, Pj Bahtiar Ajak Lembaga Penyiaran Publik Entaskan Kemiskinan

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat apabila menemukan pendistribusian LPG 3 kg tidak sesuai peruntukan atau adanya harga tidak wajar, dapat menghubungi ke Pertamina Call Center 135.

Pembelian tabung LPG 3 Kg wajib menggunakan KTP yang sudah diterapkan sejak 1 Januari 2024. Hal ini diharapkan meminimalisir penyalahgunaan yang terjadi di lapangan, sehingga di momen Ramadan ini harapannya golongan masyarakat yang berhak menerima benar benar merasakan LPG 3 Kg subisidi ini. POTO : ISTIMEWA

Pembelian tabung LPG 3 Kg wajib menggunakan KTP yang sudah diterapkan sejak 1 Januari 2024. Hal ini diharapkan meminimalisir penyalahgunaan yang terjadi di lapangan, sehingga di momen Ramadan ini harapannya golongan masyarakat yang berhak menerima benar benar merasakan LPG 3 Kg subisidi ini.

Fahrougi juga mengungkapkan program Subisdi Tepat LPG yang telah berjalan sejak awal 2023 dari proses pendataan dan pencocokan data tersebut yakni dengan target Pangkalan LPG 3 Kg. Data per akhir Desember 2023 yang telah melakukan transaksi penerapan KTP sebanyak 97,55% dari target 31.435 Pangkalan LPG 3 Kg yang tersebar di seluruh wilayah Sulawesi.

Pertamina senantiasa melakukan upaya demi menjaga LPG 3 kg dan BBM subsidi tepat sasaran. Pertamina menyiapkan saluran untuk informasi dan produk Pertamina melalui aplikasi MyPertamina, media sosial @mypertamina dan @pertaminasulawesi atau dapat menghubungi Pertamina Call Center (PCC) 135.

Editor : Bali Putra