Hingga 2 Februari 2024, Pendapatan Negara Rp211,24 Triliun

213
POTO : ILUSTRASI, ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kinerja pendapatan negara secara nasional hingga 2 Februari 2024 sebesar Rp211,24 triliun, yang terkontraksi sebesar 7,19% (yoy). Angka tersebut tercatat sebagaimana  laporan Tenaga Pengkaji Direktorat Jenderal Perbendaharaan kepada Dirjen Perbendaharaan tentang realisasi pendapatan dan belanja APBN. Di mana dilaporkan secara umum realisasi pendapatan dan belanja APBN menunjukkan kinerja yang baik.

Secara spasial regional, kinerja pendapatan dan belanja APBN juga menunjukkan peningkatan, meski terdapat regional yang mengalami penurunan namun tetap terjaga.

Dalam rilis Tim Kehumasan Kanwil DJPb Provinsi Sulawesi Selatan, Ana Kusmana menyebutkan, Regional Bali Nusra, Sulawesi dan Maluku Papua mengalami peningkatan. Tertinggi di Maluku Papua sebesar 54,44% (yoy) karena peningkatan bea keluar, diikuti Bali Nusra 34,70% (yoy) dan regional Sulawesi  yang tumbuh 10,41% (yoy).

Pendapatan tertinggi di regional Sulawesi dicapai Provinsi Sulawesi Selatan yang telah mencapai Rp1,26 triliun atau mengalami kenaikan sebesar 5,56% (yoy). Pendapatan terendah di Provinsi Sulawesi Barat  mencapai Rp62 milyar atau mengalami penurunan sebesar 31,93% (yoy).

Sementara itu, kinerja realisasi belanja Kementerian dan Lembaga (K//L) serta Transfer Keuangan Daerah (TKD) hingga 2 Februari 2024 mencapai  Rp177,38 triliun atau 8,39% dari pagu Rp2.113,08 triliun. Tercatat mengalami pertumbuhan 20,00% (yoy).

Secara spasial, peningkatan belanja K/L dan TKD terjadi di seluruh regional. Pertumbuhan tertinggi di Sumatera didorong belanja barang, sedangkan pertumbuhan terendah di Maluku Papua yang tumbuh 6,77% (yoy).

Di Sulawesi Selatan sendiri, realisasi belanja telah mencapai 11,96 triliun atau 7,85% dari pagu Rp152,47 triliun atau meningkat sebesar 24,63% (yoy). Realisasi tertinggi di Regional Sulawesi dicapai Provinsi Sulawesi Selatan yang realisasi belanjanya telah mencapai Rp4,46 triliun atau 8,24% dari pagu Rp54 triliun. Yang berarti realisasi belanja di Sulawesi Selatan mengalami pengingkatan sebesar 33,05% (yoy).

Baca Juga :   Bank Sulselbar Sambut Pelonggaran Pembiayaan Ekspor

Editor : Bali Putra