BISNISSULAWSI.COM, MAKASSAR – Menjelang pergantian tahun, Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menggelar Malam Refleksi Akhir Tahun 2023, yang dilaksanakan di Pelataran Ininnawa, Rumah Jabatan Gubernur Sulsel, Minggu (31/12/2023).
Malam refleksi tersebut dihadiri langsung Penjabat Sekertaris Daerah Provinsi Sulawesi Selatan Andi Muhammad Arsjad, Pj Ketua Tim Penggerak PKK Sulawesi Selatan Sofha Marwah Bahtiar, Pj Ketua Dharma Wanita Persatuan Provinsi Sulawesi Selatan Hanna Arsjad, jajaran pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov Sulsel, dan seratus anak panti asuhan dari Kota Makassar dan Kabupaten Gowa.
Dalam sambutannya, Muhammad Arsjad mengatakan banyak rangkaian peristiwa dan kejadian yang telah dialami dalam perjalanan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan selama setahun di tahun 2023, yang bisa menjadi renungan dalam menjalankan pemerintahan di tahun 2024.
“Di tahun 2023 tentu banyak hal yang terjadi dalam kehidupan, baik ,lingkungan kerja juga keluarga. Semua bisa diambil hikmahnya dan menjadi rangkaian catatan dalam satu tahun ini. Semua peristiwa dan kejadian bisa direnungkan, dipikirkan untuk lebih baik ke depan,” ucap Arsjad.
Ia mamaparkan sejumlah capaian pemerintah provinsi dalam empat bulan kepemimpinan Penjabat Gubernur, Bahtiar Baharuddin dan kerja keras seluruh aparat pemerintah provinsi, yang menunjukkan hasil cukup impresif, menggembirakan dan membanggakan.
Hal ini, ditandai pencapaian indikator makro yang telah diukur Badan Pusat Statistik (BPS) sebagai lembaga nasional yang dipercaya untuk melakukan standarisasi secara kuantitatif terhadap kinerja suatu pemerintahan.
“Misalnya kemiskinan ekstrim, berada di bawah nasional. Kalau nasional di angka 1,1 persen, Sulsel 1,0 persen. Itu pencapaian cukup baik,” ujarnya.
Ditambahkan, dari sisi pengangguran, pada 2022 ada diangka 4,51 persen, di 2023, posisi November berada di 4,33 persen. Begitu juga sisi Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Sulsel yang sebelumnya 73,97 persen, saat ini 74,60 persen.
“IPM ini menunjukan kualitas sumber daya manusia, yang diukur dari pendidikan, kesehatan, dan pendapatan perkapitanya,” tambahnya.
Muhammad Arsjad menegaskan, pencapaian ini tidak akan ada artinya tanpa kerja keras, dukungan dan kerjasama dari semua pihak terutama dari para OPD. Ia pun berharap agar di 2024 seluruh aparatur pemerintah provinsi bisa meningkatkan kualitas kerja dengan lebih baik. */Editor : Bali Putra