Gelar Pelatihan Pengembangan UMKM, Rumah BUMN Muna Dorong Pemberdayaan Perempuan di Kabupaten Muna

214
POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MUNA – PT PLN (Persero) melalui Rumah BUMN Muna terus mendorong dan mendukung pemberdayaan perempuan, yakni dengan menyelenggarakan pelatihan bagi pelaku usaha, khususnya di Kabupaten Muna. Pelatihan yang dilaksanakan selama empat hari, dari tanggal 2 hingga 5 Desember 2023, diselenggarakan di dua tempat berbeda, yakni di Desa Napabalano dan Coworking Space di Rumah BUMN PLN Muna.

Pelatihan ini disambut antusias oleh para UMKM, salah satunya turut dirasakan oleh anggota kelompok ibu – ibu nelayan Aruna Napabalano, Sitti Herlina. Sitti menyatakan dirinya merasa terbantu dengan adanya pelatihan ini dan ia optimis akan meningkatkan proses pengembangan usahanya.

“Setelah mengikuti pelatihan pembukuan, yang awalnya saya tidak tau cara mengolah penghasilan penjualan apakah untung atau rugi jadi tau keuntungannya. Ternyata harus ada pembukuan keuangan, biar lebih terarah dan bisa mengatur keluar masuknya uang,” ujar Sitti Herlina.

POTO : ISTIMEWA

General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin mengatakan Kegiatan Pengembangan UMKM melalui Pelatihan merupakan wujud kepedulian PLN dalam mendorong pengembangan dan pemberdayaan kelompok perempuan, sekaligus peningkatan ekonomi masyarakat.

Ia menambahkan kegiatan yang diikuti oleh gabungan kelompok Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) perempuan dari mitra binaan baru di Rumah BUMN PLN Muna, bertujuan untuk peningkatan potensi sumber daya manusia sehingga nantinya para UMKM dapat memiliki daya saing dan pangsa pasar yang lebih luas

“ini menjadi wujud kepedulian PLN, sesuai dengan pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SGDs) 2030,” ujar Andy.

Andy menegaskan, PLN bersama Rumah BUMN Muna berkomitmen untuk mendorong pemberdayaan perempuan termasuk dalam membantu bisnis-bisnis UMKM yang mengarah kepada sustainability dan mengedepankan peran perempuan dalam kemandirian ekonomi. (*)

Baca Juga :   'Kebun Angin' US$ 173 Juta di Sulsel