TPAKD Summit 2023, Bangun Sinergi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Masyarakat Sejahtera

371
POTO : RISMAYANTI

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Summit 2023 digelar di Aula Tudang Sipulung Rumah Jabatan Gubernur Sulawesi Selatan, Senin (11/12/2023).

Kegiatan dengan tema “Bangun Sinergi Tingkatkan Literasi dan Inklusi Keuangan untuk Masyarakat Sejahtera”, dihadiri Pj. Gubernur Sulsel, Bahtiar Baharuddin, para bupati/walikota seSulawesi Selatan, pimpinan industri keuangan, Bea Cukai, OJK, Perbankan dan sekuritas.

Ini merupakan forum koordinasi antarinstansi dan stakeholders terkait untul percepatan akses keuangan di daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.

Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Darwisman menyebutkan, angka pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan 4,05 persen. Untuk mencapai itu, ada banyak kendala atau hambatan yang dihadapi seperti letak geografis yang luas dan transportasi.

Yang menjadi perioritas adalah program pendidikan, program kejar satu rekening pelajar, sebesar Rp1,5 miliar sebagai sumber tabungan siswa siswi di desa. OJK membuat ranting komunikasi, salah satunya di sektor UMKM, budidaya pisang Cavendish terbesar di dunia, pemberdayaan masyarakat di sektor perikanan dan perkebunan.

“Bersinergi dengan seluruh stakeholder untuk menciptakan masyarakat sejahtera. Di sektor perkebunan ada kopi tanah toraja, kopi terbesar di Sulawesi Selatan. Ada udang di pangkep,” ujarnya.

POTO : RISMAYANTI

Selain itu program bantuan modal kredit usaha rakyat yang diberikan kepada kelompok Tani KSU labongke dengan jumlah 13 petani, budidaya pisang Cavendish dengan total bantuan Rp1.150.000.000 di kabupaten Bone dan diserahkan oleh pihak terkait.

Dikatakan, perekonomian Sulawesi Selatan periode III-2023 ditopang sektor pertanian, kehutanan, sektor perdagangan besar dan eceran, sektor industri, pengelolaan, konstruksi, serta informasi komunikasi dengan total share kelima sektor tersebut terhadap PDRB Sulawesi Selatan sebesar 68,93 Persen.

Perlambatan pertumbuhan pada sektor pertanian, kehutanan, perikanan, di pengaruhi El -Nino yang menyebabkan penurunan curah hujan dan kekeringan yang berdampak menurunnya produktivitas pertanian.

Baca Juga :   Cegah Kerugian Lebih Besar, OJK Lanjutkan Upaya Hukum Terhadap Pemilik Kresna Group

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) untuk nasional Literasi keuangan 49,66 persen. Indeks inklusi 85,10 persen. Sedangkan di Sulawesi Selatan literasi keuangan 36,88 persen dan Indeks inklusi keuangan 88,57 persen. Sulawesi Barat Indeks literasi keuangan 70,39 persen.

 

Rismayanti.