BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Real Estate Indonesia Sulawesi Selatan (DPD REI Sulsel), terus melakukan berbagai upaya untuk mencapai target sejuta rumah subsidi di tahun 2018. Ketua DPD REI Sulsel Muhammad Shadiq mengatakan, masih banyak yang harus di benahi di tahun 2018. Tahun lalu pencapai target sejuta rumah subisidi belum terpenuhi, dengan target 15.000 unit rumah. Sementara yang terrealisasi hanya 14.723 unit.
“Banyak yang harus di benahi tahun ini. Seperti memetakan daerah backlock atau kekurangan rumah di Sulsel. Kegiatan ini kami (REI) kerjakan bersama Pemprov Sulsel dan akademisi,” tuturnya.
Tahun ini REI Sulsel kembali menargetkan pembangunan rumah subsidi hingga 20.000 unit. Target tersebut meningkat sebanyak 5.000 rumah dari tahun sebelumnya. Dari rumah subsidi lebih mendominasi. Kurang lebih 18.000 unit disiapkan untuk kuota rumah subsidi, untuk sisa 2.000 unit untuk non subsidi.
Menurut Shadiq, REI Sulsel juga berencana akan lebih mempererat hubungan dengan perbankan, Badan Pertanahan Nasional (BPN), Pemda, pemasok material, dan kemudahan akses konstruksi. Khusus untuk diskon berupa potongan harga Izin Mendirikan Bangunan (IMB), juga akan bekerjasama dengan Pemda.
DPD REI juga telah bekerjasama dengan Perhimpunan Hotel dan Restoran RepubliK Indonesia (PHRI) Sulsel dan Indonesian Hotel General Manager Association (IHGMA) Sulsel, dengan program rumah DP nol persen untuk karyawan hotel dan restoran.
“Kita siapkan 3.000 unit rumah bersubsidi tipe 36, harga jualnya Rp 136 juta untuk realisasi 2018. Naik dari harga Rp 129 juta di tahun 2017. Rumah bersubsidi tersebut berada di kawasan Maros dan Gowa,” ungkap Shadiq. /Komang Ayu