BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT PLN (Persero) berupaya memberikan pelayanan terbaik dengan menjaga pasokan listrik secara kontinyu di sistem kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan (Sulbagsel) yang terganggu akibat fenomena El nino. Musim Kering berkepanjangan, berdampak terbatasnya kemampuan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) yang memegang 33 persen dari total pasokan listrik Sulbagsel.
Pernyataan Penjabat (Pj) Gubernur Sulawesi Selatan terkait darurat listrik dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Wilayah 4 Makassar yang memprediksi fenomena El Nino berlanjut hingga awal 2024, PLN melakukan langkah strategis dan kolaboratif.
General Manager PLN Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UID Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin, mengimbau keamanan masyarakat menggunakan listrik, utamanya siang dan malam hari.
“Kami menyadari, listrik menjadi kebutuhan utama dalam keseharian. Dalam kondisi seperti sekarang, demi kemananan, kami imbau masyarakat menggunakan listrik hanya saat dibutuhkan,” ungkap Andy.
Beberapa imbauan penggunaan listrik diantaranya mencabut seluruh alat elektronik dan stop kontak apabila tidak digunakan, matikan peralatan elektronik apabila tidak terpakai, dan waspada dalam penggunaan lilin di rumah utamanya saat tidak diperlukan.
Andy juga mencatat, sistem Kelistrikan Sulawesi Bagian Selatan terhubung mulai Sulawesi Selatan daratan, Sulawesi Barat, Palu (Sulawesi Tengah) dan Sulawesi Tenggara daratan, sangat bergantung terhadap debit air PLTA.
“Berbagai upaya terus kami lakukan. Mulai Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) yang secara kontinyu kami lakukan khususnya di daerah aliran sungai lokasi PLLTA. Upaya ini telah membuahkan hasil di mana hujan sudah turun di beberapa lokasi PLTA, harapannya debit air dapat terus bertambah dan suplai listrik bisa kembali normal,” ungkap Andy.
Pihaknya juga merelokasi pembangkit di beberapa wilayah tersebar di Indonesia dengan tambahan daya 80 Megawatt (MW). Dengan harapan segera membantu sistem kelistrikan di Sulbagsel.
“Tim ahli pembangkitan juga didatangkan ke Makassar untuk mengakselerasi penormalan pasokan listrik,” pungkasnya.
PLN juga mengerahkan ratusan petugas secara bergantian selama 24 jam untuk bekerja memastikan pasokan listrik terus berlangsung setiap harinya. Begitu juga dukungan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat, Pemerintah Kota/Kabupaten di seluruh Sulselrabar, TNI-Polri serta seluruh stakeholder, turut membantu PLN melaksanakan berbagai upaya strategis dalam menjaga keandalan pasokan listrik.
*/Editor : Bali Putra