GOTO Batalkan Rencana IPO di Luar Negeri

349
Ilustrasi. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Secara global market, Dow Jones Industrial Average ditutup menguat +1,58% ke level 32.928,96. Penguatan juga terjadi pada Indeks S&P 500, yang ditutup menguat +1,20% ke level 4.166,82.

Berdasarkan BRIDanareksa Sekuritas dalam rilisnya disebutkan, PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) membatalkan rencana Initial Public Offering (IPO) di luar negeri karena kinerja keuangan yang membaik.

Meskipun rencana tersebut sebelumnya telah disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan 2023, kebutuhan kas GOTO untuk operasionalnya telah terpenuhi. Perusahaan mencatat perbaikan pada margin kontribusi dan EBITDA yang disesuaikan berkat efisiensi operasional, teknologi dan upaya menuju profitabilitas.

Di pihak lain, PT Indosat Ooredoo Hutchison Tbk (ISAT) mencatat laba periode Januari-September 2023 sebesar Rp2,7 triliun, turun 24,41% YoY, disebabkan oleh beban yang meningkat. Pendapatan selama periode yang sama tumbuh 8,48% YoY menjadi Rp37,46 triliun. Segmen selular merupakan sumber pendapatan terbesar, dengan Rp32,17 triliun atau 85,88% dari total pendapatan.

Liabilitas ISAT turun 2,45% menjadi Rp80,19 triliun, sementara ekuitas naik 2,04% menjadi Rp32,01 triliun pada 30 September 2023. Indosat juga menjalin kemitraan dengan ITU dan DTCI untuk meningkatkan literasi digital dan pelatihan keterampilan digital di Indonesia, sebagai langkah menuju transformasi digital di industri ini.

PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) mencatat laba bersih Rp 3,8 triliun hingga kuartal III/2023, turun 62% YoY karena penurunan pendapatan sebesar 10,84% menjadi Rp27,7 triliun. Meskipun produksi dan penjualan batu bara meningkat, harga batu bara mengalami koreksi dan biaya produksi naik.

PTBA fokus pada efisiensi dan potensi pasar domestik dan ekspor, serta berharap pembentukan Mitra Instansi Pengelola (MIP) akan mendukung kinerja keuangan di masa depan.

Baca Juga :   Menjangkau Daerah 3T, Tiga Desa di Sulsel Telah Dilistriki pada Hari Kemerdekaan

IHSG
Trend IHSG masih bearish, masih ada potensi penurunan lanjutan dengan support berikutnya di 6600-6620 selagi trend masih bearish.

Meski begitu posisi IHSG saat ini sedang menguji support 6730, ada potensi rebound jangka pendek dengan resisten di area 6800-6820. Waspadai penurunan lebih dalam jika IHSG kembali turun di bawah 6690.

Hari ini IHSG berpotensi menguat dengan resisten 6800-6820.

Stock Pick : AKRA, AMRT, CPIN

*/Editor : Bali Putra