// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAROS – Petani di Kabupaten Maros masih bisa melakukan panen raya padi di tengah kemarau panjang, Jumat (20/110/2023). Panen raya dihadiri Pj Gubernur Sulsel Bahtiar Baharuddin, didampingi Bupati Maros AS Chaidir Syam, dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Maros.
Turut hadir, Kepala Balai Standardisasi Instrumen Pertanian Kementerian Pertanian, Perwakilan OJK Wilayah Sulawesi, Maluku, dan Papua, dan Bulog Sulsel.
Pj Gubernur Bahtiar mengaku senang bisa ikut panen raya padi bersama petani di Desa Alatengae, Kecamatan Bantimurung. Ia mengapresiasi panen raya masih bisa dilakukan di tengah kekeringan ekstrem di sejumlah wilayah.
Sulsel, kata Bahtiar, masih dikenal sebagai salah satu lumbung pangan nasional. Berkat kerja keras para petani, pendamping, penyuluh dan seluruh stakeholder terkait. Ia berharap, generasi muda ke depan tetap ada yang mau menjadi petani.
“Jangan sampai generasi penerus kita tidak mau menjadi petani. Harus bangga menjadi petani karena menjadi petani beeerkahnya luar biasa,” tuturnya.
Sementara, Bupati Maros, Chaidir Syam, mengatakan, di Kabupaten Maros panen raya tetap bisa dilakukan di tengah kekeringan dengan produksi 9,65 ton padi per hektare. Hal ini dilakukan dengan memanfaatkan sumber daya air yang ada, menggunakan sistem pompanisasi untuk mengairi persawahan.
“Ini semua karena dukungan dari pemerintah provinsi dan semoga ini dapat membantu program prioritas Pemprov Sulsel,” kata Chaidir. (*)
