Bosowa School Makassar Gelar Seminar Parenting “Komunikasi dengan Bahasa Cinta” Bersama Tjutju Herawati

267
Kegiatan bermain yang dimaksudkan sebagai simulasi dari pendekatan pembelajaran "student centered" yang diterapkan dalam kurikulum Bosowa School. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSARBosowa School Makassar menyelenggarakan seminar parenting “Komunikasi dengan Bahasa Cinta”, Sabtu (07/10/2023). Menghadirkan Ahli Bidang Pendidikan Anak yang jugaAsisten Kepala Divisi Kurikulum dan Literasi Bosowa School, Tjutju Herawati sebagai narasumber.

Dihadiri seluruh orang tua siswa SMP dan SMA, baik secara offline maupun online dengan bahasan metode komunikasi efektif dengan anak.

Dalam seminar yang berlangsung penuh semangat, Tjutju Herawati, memaparkan metode OWL (Observe, Wait, Listen) sebagai cara efektif untuk berkomunikasi dengan anak, membantu mereka tumbuh dan berkembang dengan lebih baik. Herawati menekankan pentingnya peran orang tua, guru, dan lingkungan dalam perkembangan anak.

Setelah sesi presentasi, dilanjutkan sesi diskusi tanya jawab yang mana, meberikan keseempatan kepada orang tua berbagi masalah dan mencari solusi untuk mendukung pertumbuhan anak-anak mereka.

Bosowa School Makassar menyelenggarakan seminar parenting “Komunikasi dengan Bahasa Cinta”, Sabtu (07/10/2023). POTO : ISTIMEWA

Sebagai penutup, orang tua diajak bermain berbagai jenis permainan yang telah disiapkan, termasuk puzzle, balok, dan permainan bangun ruang lain. Kegiatan bermain ini dimaksudkan sebagai simulasi dari pendekatan pembelajaran student centered yang diterapkan dalam kurikulum sekolah. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kerjasama tim pada siswa.

Seminar Parenting ini menjadi kesempatan berharga bagi orang tua untuk mendapatkan wawasan baru dalam mendidik anak-anak mereka dengan penuh kasih sayang dan pemahaman. Bosowa School Makassar terus berkomitmen untuk mendukung perkembangan anak-anak melalui kegiatan parenting seperti ini. (*)

Baca Juga :   Waspada, 105 Fintech Ilegal Gentayangan Cari Mangsa