Kemarau Panjang Diprediksi Hingga November 2023, Masyarakat Dimbau Tak Panik

327

 

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Kemarau panjang diperkirakan terjadi hingga November 2023. Data Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Makassar mencatat, belum terdapat wilayah yang memasuki musim hujan 2023/2024 di Provinsi Sulsel.

Pj Sekretaris Daerah Sulsel, Andi Muhammad Arsjad, mengaku telah menerima laporan BMKG Makassar, secara umum wilayah Sulsel diprakirakan memasuki musim hujan pada November – Desember 2023, dengan puncaknya padaJanuari dan April 2024.

“Laporan BMKG, pada Oktober 2023, curah hujan diprakirakan 0 – 400 mm. Daerah dengan intensitas curah hujan sangat tinggi terjadi di wilayah Luwu Utara dan sebagian kecil Pangkep,” kata Arsjad, Jumat (06/10/2023).

Meski secara umum kemarau panjang berlangsung lebih lama, Arsjad mengimbau masyarakat tidak panik. Pemprov Sulsel akan melakukan berbagai langkah, salah satunya Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), untuk mengatasi kekeringan ekstrem sebagai dampak El Nino.

“Pelaksanaan TMC ini sementara dikoordinasikan dengan Badan Nasional Penanggulangan Bencana,” jelasnya.

Selain TMC, pembuatan sumur bor juga terus didorong. Bekerjasama pemerintah kabupaten kota dan jajaran Forkopimda. Pemerintah daerah diminta optimalkan segenap kemampuan untuk mengatasi darurat bencana kekeringan. Antara lain dengan pemanfaatan Bantuan Tidak Terduga (BTT) untuk kegiatan tanggap darurat dengan pembuatan sumur-sumur bor untuk air bersih masyarakat, cegah gagal panen untuk tanaman-tanaman masyarakat, serta mengatasi kekurangan pasokan makanan bahan pokok untuk daerah tertentu.

Sementara, Kepala Pelaksana BPBD Sulsel, Amson Padolo, mengungkapkan, berdasarkan informasi yang diterima dari BMKG, hujan dengan intensitas ringan di Kota Makassar baru akan terjadi pada Minggu kedua Bulan November. Karena itu, sesuai arahan Pj Gubernur Bahtiar, TMC harus dilakukan.

“Teknologi modifikasi cuaca akan kita lakukan, tapi menunggu kondisi awannya memungkinkan. Semoga bisa secepatnya,” kata Amson.

Baca Juga :   Pj Sekda Andi Aslam Buka Rakor Pengawasan DPW AAIPI Sulsel

Diketahui, kekeringan ekstrem melanda Sulsel, termasuk Kota Makassar. Warga mulai kesulitan air bersih. Untuk memenuhi kebutuhan air, mereka harus membeli air dari warga lain yang memiliki sumur bor. Selain itu, mengandalkan bantuan air bersih yang disalurkan pemerintah. (*)