GELIAT KAWaSAN Industri Baru di Sulawesi

352
Pekerja sedang memasukan pakan ayam kedalam gudang di Kawasan Industri Makassar.

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Pembangunan kawasan industri di Sulawesi mengalami peningkatan dalam kurun waktu tiga sampai lima tahun ke depan. Hal ini terlihat dari rekomendasi pembangunan kawasan industri baru yang telah dikeluarkan oleh Kementerian Perindustrian.

Berdasarkan data yang diperoleh Bisnis Sulawesi, hingga akhir 2017 sebanyak 16 perusahaan kawasan industri baru telah direkomendasikan dengan total luas sekitar 8.510 hektar, termasuk di Sulawesi.
Dari 27 kawasan industri yang tengah dipacu pengembangannya, terdapat 23 kawasan yang telah ditetapkan masuk dalam Proyek Strategis Nasional (PSN). Bahkan,beberapa kawasan industri juga berstatus sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Dari 27 kawasan industri tersebut, sebanyak tujuh kawasan sudah mulai beroperasi, 10 kawasan masih tahap konstruksi, dan sisanya 10 kawasan sedang dalam penyelesaian perencanaan.

Kawasan industri di wilayah Sulawesi antara lain Kawasan Industri Palu (Sulteng), dengan status KEK, Kawasan Industri Morowali (Sulteng), Kawasan Industri Konawe (Sultra), Kawasan Industri Bantaeng (Sulsel), dan segera menyusul Kawasan Industri Gowa dan Kawasan Industri Maros (Sulsel), Kawasan Industri Bitung (Sulut).

“Kawasan industri yang sedang dalam tahap konstruksi diperkirakan dalam waktu dua sampai tiga tahun akan siap beroperasi. Sementara itu, kawasan industri yang sedang dalam perencanaan, diperkirakan dalam waktu satu sampai dua tahun ke depan sudah memulai tahap konstruksi,” kata Imam Hartoyo, Dirjen di Kementerian Perindustrian.

Sebelumnya Dirut PT Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) , Taufik Fachruddin mengatakan pengembangan industry di luar Jawa harus diikuti dengan berbagai insentif agar investor tertarik menamamkan modalnya. “Selama ini daya tarik kawasan industry di luar Jawa masih rendah. Karena itu perlu diberikan insentif,” ujar Taufik.

Saat ini, lanjut Taufik, sudah ada 13 perusahaan yang memanfaatkan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA) yakni PT Huadi, PT Titan, PT Sinar Deli Bantaeng, PT. Anentral Sia Stell, PT. Bantaeng Sigma (Power Plan ), PT. Intim Perkasa (Oil & Refanerl), PT. Power Merah Putih (PLTG), PT. Energysing Indonesia, PT. PP Indonesia, dan Pabrik untuk pengolahan Tepung Jagung. /Mohamad Rusman

Baca Juga :   JELANG LEBARAN, BISNIS BUSANA MUSLIM BERJAYA