Sosialisasi Bersama OJK Soal Investasi Bodong, Kabid Aptika: Jangan Biarkan Jempol Mengalahkan Pikiran Kita

401
Tim SWI Sulsel menggelar sosialisasi waspada investasi bodong ke hadapan masyarakat Pinrang. POTO : ISTIMEWA

 

BISNISSULAWESI.COM, PINRANG – Tim Satgas Waspada Investasi (SWI) Sulawesi Selatan menggelar sosialisasi waspada penipuan keuangan berkedok investasi kepada masyarakat di Pinrang, Sulawesi Selatan, Selasa (22/08/2023). Sosialisasi dilakukan tim yang dimotori Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bersama Diskominfo-SP Sulsel, Polda Sulsel dan lainnya, dilakukan akibat keprihatian terhadap makin maraknya investasi bodong (palsu) belakangan ini.

Menghadirkan pemateri, Kepala OJK Regional 6 Sulampapua, Darwisman, Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Diskominfo-SP Sulsel, Sultan Rakib dan Kepala Unit 2 Sub Ditreskrimsus Polda Sulsel, AKP Kamaluddin.

POTO : ISTIMEWA

Acara dibuka Bupati Pinrang diwakili asisten perekonomian dan pembangunan, Abdul Rahman Mahmud.

Dalam pemaparannya, Kepala OJK Regional 6 Sulampapua, Darwisman menganalogikan bahwa investasi online bodong saat ini sama jenisnya investasi kospin era tahun 1990-an di Kabupaten Pinrang.

“Makanya masyarakat jangan percaya dan begitu saja menginvestasikan dananya di investasi bodong. Sama bapak ibu, dengan yang dulu (Kospin, red),” ujar Darwisman.

Dikatakan Darwisman, masyarakat harus tahu beberapa ciri lembaga atau perusahaan investasi online yang sah. Salah satunya, memiliki izin OJK.

“Saat ini hanya 102 perusahaan investasi online yang ada di bawah pengawasan OJK. Namun, kenyataannya 3.000 lebih jasa investasi bodong beredar,” ujarnya.

Sementara itu, Kabid Aplikasi dan Informatikan DiskominfoSP Sulsel, Sultan Rakib mengatakan, tiga hal membuat masyarakat gampang tergiur investasi bodong. Pesatnya transformasi digital, gaya hidup masyarakat yang selalu ingin kelihatan “wah” dan  kurangnya literasi digital, khususnya literasi digital keuangan.

“Sekarang, harus lebih waspada. Penipuan sangat gampang masuk ke handphone bapak ibu. Bijak menggunakan sosial media, jangan biarkan jempol mengalahkan pikiran kita,” imbau Sultan Rakib. (*)

Baca Juga :   Pertumbuhan Ekonomi Makassar Sudah Bagus