BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Meskipun berasal dari keluarga petani, delapan orang mahasiswa dari Universitas Indonesia Timur (UIT) Makassar yang tergabung dalam Fingers Community berhasil menemukan alat pendeteksi hama tanaman. Alat tersebut berupa drone yang telah dipasangi sensor berfungsi untuk mendeteksi hama tanaman di sawah pada sore dan pagi hari.
Salah seorang perancang dan penemu alat pendeteksi hama, Ahmad Yusuf saat ditemui dikampusnya di jalan Rappocini Kota Makassar, Kamis (21/12/2017) mengatakan bahwa dirinya bersama ketujuh temannya melakukan penelitian selama enam bulan untuk membantu para petani dalam mendeteksi hama tanaman secara mudah.
“Kami yang tergabung dalam fingers Community berasal dari keluarga petani di Kabupaten Gowa terpikir untuk membantu para orang tua kami dalam mendeteksi hama tanaman di sawah makanya kami lakukan penelitian selama enam bulan untuk itu , lahirlah alat tersebut sebuah drone yang telah dipasangi sensor untuk mendeteksi hama,”ujarnya.
Ia menambahkan bahwa untuk satu alat pendeteksi hama, Mahasiswa UIT Fakultas Ilmu Komputer ini menghabiskan uang sebanyak Rp 1,5 juta. “Untuk satu alatnya itu , kami habiskan uang pribadi untuk membeli drone dan membuat alat sensor pendeteksi hama,”tambahnya.
Ia berharap ada pihak dunia usaha yang mau membantu untuk membesarkan alatnya ini agar dapat di produksi lebih banyak lagi./Komang Ayu