Menurun, Arus Barang Keluar Masuk Tujuan Luar Negeri

150
POTO : DOK. BISNISSULAWESI.COM

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Arus barang keluar dan masuk  tujuan luar negeri dari Terminal Peti Kemas (TPK) New Makassar, mencapai 35.834 TEUs pada 2021. Diprediksi tahun ini mengalami penurunan menjadi 32.640 TEUs atau berkurang sebesar 8,91 persen. Hal itu diakui Terminal Head Petikemas New Makassar Muhammad Syukur.

“Khusus Desember tahun ini diprediksi arus peti kemas yang keluar dan masuk tujuan luar negeri dari kedua terminal peti kemas yang ada di Makassar 2.720 TEUs,” ujarnya.

Berbeda dengan arus peti kemas khususnya tujuan dalam negeri di tahun ini yang mengalami peningkatan sebesar  1,7 persen (dalam satuan TEUs).

Dia menyebutkan, arus barang yang keluar dan masuk tujuan dalam negeri meningkat dari 650.289 TEUs (Twenty-Foot Equivalent Unit) pada 2021 lalu dan hingga akhir tahun ini diprediksi sebanyak 667.304 TEUs.

“Di Desember 2022 diperkirakan arus barang tujuan dalam negeri mencapai 55.609 TEUs,” sebutnya.

Terkait pelayanan di TPK New Makassar, Muhammad Syukur  mengaku terus berupaya mengedepankan penerapan standar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) menjelang peak session Natal dan Tahun Baru, dan juga mengantisipasi kondisi cuaca ekstrem, mengingat curah hujan di Makassar mulai tinggi.

“Sampai saat ini kegiatan operasional berjalan aman dan lancar meskipun kondisi cuaca yang tidak menentu. Penerapan standar K3 ini dinilai penting demi kelancaran dan percepatan layanan serta proses administrasi yang sudah menggunakan sistem digital,” sebutnya.

Progress Makassar New Port

Sementara itu terkait pembangunan Makassar New Port, Regional Head 4 Pelindo Enriany Muis menyebutkan, hingga 20 Desember 2022 progress fisik MNP telah mencapai 93,32 persen.

“MNP Tahap I A telah beroperasi sejak November 2018 dan saat ini masuk pada pembangunan Tahap I B dan I C yaitu konstruksi,” sebut Enriany.

Baca Juga :   Produksi Industri Manufaktur Triwulan Pertama di Sulsel Turun

Pembangunan di MNP Tahap I B dan I C yaitu pemasangan pondasi perkerasan, pemasangan paving block, pekerjaan balok RTGC, rehandling dan pengerukan kolam putar, pekerjaan revetment, serta pekerjaan drainase.

“Kami berharap pembangunan MNP terselesaikan sesuai target, pada 2023,” tutup Enriany.

Nur Rahmat