Panin Sekuritas Makassar Gelar Market Outlook 2023 “A Guessing Game”

339
POTO : ARYA YULIA / BISNISSULAWESI.COM

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Panin Sekuritas Makassar menggelar Market Outlook 2023 “A Guessing Game”  di ruang Masamba 5 Hotel Aryaduta, Rabu (07/12/2022) malam. Dihadiri langsung Presiden Direktur PT. Panin Sekuritas Tbk, Indra Christanto, Kepala Bursa Efek Indonesia (BEI) Kantor Perwakilan Sulawesi Selatan, Fahmin Amirullah, Kepala OJK Regional 6 Sulampua, Darwisman dan nasabah Panin Sekuritas Makassar. Menghadirkan narasumber tunggal, Nico Laurens CFA, FRM yang merupakan Head of Research Panin Sekuritas.

Indra Christanto menyebutkan, Market Outlook 2023 digelar sebagai salah satu bentuk tanggungjawab Panin Sekuritas dalam peningkatan skill investasi, bukan hanya untuk para nasabah, juga untuk seluruh masyarakat. Di samping kegiatan edukasi rutin yang digelar 3 kali dalam seminggu secara online sejak pandemi dengan tema beragam sesuai kebutuhan nasabah.

Presiden Direktur PT Panin Sekuritas Tbk, Indra Christanto (Batik oklat) bersama Kepala Perwakilan OJK Regional 6 Sulampua Darwisman pada aara Market Outlook 2023 ” A Guessing Game” yang digelar di Hotel Aryaduta Makassar, Rabu (07/12/2022) malam. POTO : ARYA YULIA / BISNISSULAWESI.COM

“Ini pertama kali kami geelar kegiatan offlinesetelah 3 tahun akibat pandemi Covid 19 dan Makassar yang pertama kami tuju,” ujar Indra.

Ada juga market update yang dihadirkan setiap hari via zoom atau melalui kanal youtube, dengan menginformasikan perkembangan ekonomi baik secara regional maupun global. Hal ini dilakukan agar nasabah mendapat gambaran sehingga lebih maksimal dalam mengambil keputusan investasi.

Untuk Makassar, Sulawesi Selatan pada umumnya, Indra mengaku masih punya optimism terkait pertumbuhan investasi pasar modal. Disamping seara kuantitas yang terus tumbuh, secara kualitas investor juga meningkat  .

“Memang, jika dibandingkan dengan tahun 2020, 2021 dimana angka covid 19 masih tinggi, transaksi pasar modal jauh lebih tinggi dan transaksi kembali mengalami penurunan di 2022. Namun, 2023 kami masih optimis meskipun dibayangi isu resesi dan stagflasi. Yang terpnting adalah, di tahun 2023 ini kita lebih berhati-hati,” ujarnya.

Kepala BEI Kantor Perwakilan Sulsel, Fahmin Amirullah menyebutkan, kegiatan Market  Outlook 2023 menunjukkan komitmen Panin Sekuritas yang bagus terhadap investornya di Makassar. Apalagi, selama ini kegiatan lebih banyak digelar secara virtual, namun, ini dilaksanakan offline yang dihadiri langsung presiden direktur.

Baca Juga :   Pastikan Kesiapan Petugas, PLN Gelar Apel Siaga Kelistrikan Idul Fitri 1445 H

“Patut diapresiasi, karena ini menunjukkan keseriusan Panin Sekuritas dengan investornya,” seraya menyebutkan kegiatan semacam ini penting dilakukan untuk memberikan insigh kepada investor agar keputusan investasi ke depan, lebih baik. “Khususnya di 2023 yang katanya penuh tantangan, resesi juga stagflasi,” tambah Fahmin.

Kepala BEI Kantor Perwakilan Sulsel, Fahmin Amirullah (Kanan). POTO : ARYA YULIA / BISNISSULAWESI.COM

Di Sulawesi  Selatan, kegiatan-kegiatan edukasi, inklusi dan literasi sudah sangat sering digelar. Namun, Fahmin mengakui, saat inklusi sudah bertumbuh bagus, dari sisi literasi ternyata mengalami perlambatan atau menurun.

“dan, BEI komit akan selalu meningkatkan inklusi dan literasi. Begitu pula dengan pertumbuhan investor, selalu menjadi prioritas, bukan hanya secara kuantitas, juga kualitas,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Perwakilan OJK Regional 6 SUlampua, Darwisman yang juga hadir pada Market Outlook 2023 “A Guessing Game” menyampaikan, sejalan dengan pertumbuhan ekonomi nasional,  pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan melanjutkan recovery pasca covid-19. Terlihat dari ekonomi pada Kuartal III 2022 yang berhasil tumbuh 5,67% lebih tinggi dari Kuartal II 2022 yakni sebesar 5,02%. Pertumbuhan ekonomi tersebut juga didukung inflasi yang cukup terkendali di level 6,12% secara yoy.

OJK mencatat, 16 sektor ekonomi yang menunjukkan pemulihan atau pertumbuhan, sektor ekonomi untuk pemilikan peralatan rumah tangga lain, perdagangan besar dan eceran, bukan lapangan usaha lainnya, untuk pemilikan rumah tangga, pertanian, perburuan dan kehutanan. Kemudian kontruksi, industri pengolahan, pertambangan dan penggalian, penyediaan akomodasi dan makan minum, jasa kemasyarakatan, sosbud, hiburan dan perorangan lainnya.

Selanjutnya ada ral estate, usaha persewaan dan jasa perusahaan, perikanan, jasa kesehatan dan kegiatan sosial, jasa perorangan yang melayani rumah tangga, jasa pemilikan dan sektor ekonomi untuk pemilikan flat dan apartemen.

Sedangkan sektor ekonomi yang belum pulih atau mengalami perlambatan diantaranya listrik, gas dan air, transportasi, pergudaangan dan komunikasi, untuk pemilikan ruko dan rukan, untuk pemilikan kendaraan bermotor, perantara keuangan dan administrasi pemerintahan, pertahanan dan jamsos.

Baca Juga :   Light Up The Dream: Donasi Pegawai PLN Hadirkan Listrik Bagi 2.415 Keluarga

“Untuk sektor ekonomi yang stagnan, ada badan internasional dan ekstra internasional, serta kegiatan yang belum jelas batasannya,” ujar Darwisman.

Terkait pasar modal Sulawesi Selatan, Darwisman mnyebutkan, jumlah SID Saham, SID SBN, SID Reksa Dana dan SID e-BAE per akhir Oktober 2022, sebesar 282.906 SID yakni mengalami peningkatan secara MoM, 6.189 SID atau 2,24% dari September 2022 serta mengalami peningkatan 97.125 SID atau 52,28% secara YoY.

Nilai kepemilikan saham selama Oktober 2022 di wilayah Sulawesi Selatan,  Rp 2.426,05 miliar dengan nilai kepemilikan saham tertinggi di Sulsel yaitu di Kota Makassar sebesar Rp 2.113,61 miliar.

Sedangkan total nilai transaksi saham selama Oktober 2022 di wilayah Sulawesi Selatan sebesar Rp 1.954,36 miliar.

Bali Putra