BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Di negara-negara berkembang, defisit stok darah menjadi langganan masalah setiap tahun. Di Indonesia saja, rata-rata ada kekurangan sekitar 1,3 juta kantong darah per tahun, dengan tingkat kebutuhan mencapai 4,8 juta kantong per tahun.
Di Makassar sendiri, pada Juli lalu sempat terjadi krisis stok darah. Kabag administrasi PMI Makassar menyatakan hanya tersedia 300 kantong, dari kebutuhan 600 kantong per hari.
Untuk mendorong masyarakat menjadi pendonor darah sukarela, Pertamina Marketing Operation Region VII (MOR VII) menyelenggarakan kegiatan donor darah massal, bertempat di Kantor Pertamina MOR VII. Kegiatan ini dilaksanakan serentak di beberapa daerah dalam wilayah kerja MOR VII, menjelang HUT Pertamina yang diperingati setiap tanggal 10 Desember.
Menurut General Manager Pertamina MOR VII, Joko Pitoyo, kegiatan donor darah rutin dilaksanakan Pertamina MOR VII, setiap 3 bulan sekali. Namun dalam rangka HUT ke-60 Pertamina ini, MOR VII menargetkan 600 pendonor dengan distribusi 300 di Makassar, 150 di Manado, dan 150 wilayah sekitar Terminal BBM Bitung.
Seluruh kantong darah yang didapat dari kegiatan ini, akan diserahkan kepada PMI untuk disimpan dan didistribusikan kepada orang yang membutuhkan. Tahun lalu menjelang HUT-nya yang ke-59, Pertamina di seluruh Indonesia berhasil mendapat lebih dari 5.000 kantong darah pada aksi donor darah untuk disumbangkan.
Kegiatan HUT ke-60 Pertamina kali ini juga dirangkaikan dengan serangkaian kegiatan sosial, seperti Musabaqah Tilawatil Qur’an se-Kota Makassar, Pertamina ECO RUN 6.0 K “Lari Lestarikan Bumi”, dan pembagian 15.500 bibit pohon di seluruh wilayah. / Nur Rachmat