BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PLN terus mengakselerasi tumbuhnya ekosistem kendaraan listrik. Komitmen tersebut ditunjukan dengan beroperasinya 4 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) dan fasilitas pengisian serta penukaran baterai motor listrik di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat
General Manager PLN Unit Induk Wilayah Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat (UIW Sulselrabar), Moch. Andy Adchaminoerdin menjelaskan, merujuk Permen ESDM 13/2020 tentang Penyediaan Infrastruktur Pengisian Listrik untuk KBLBB PLN berkomitmen untuk mendukung percepatan ekosistem kendaraan listrik.
Andy merinci, PLN UIW Sulselrabar telah membangun 4 SPKLU di wilayah kerja PLN UIW Sulselrabar. Diantaranya SPKLU PLN Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Makassar Selatan (50kW), SPKLU PLN ULP Mattoanging berkapasitas 25 kW + 7 kW, di Kota Makassar Provinsi Sulawesi Selatan, SPKLU PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) WuaWua berkapasitas 2×25 kW di Kota Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara dan SPKLU PLN UP3 Parepare berkapasitas 2×25 kW di Kota Parepare Provinsi Sulawesi Selatan.
“Untuk 2022, terdapat 4 SPKLU yang terletak di Kantor Gubernur Sulsel, Kota Palopo, Tomoni, dan Kabupaten Kolaka Utara sedang dalam tahap pembangunan,” ungkap Andy.
Sedangkan di 2023, pihaknya menargetkan tambahan 4 SPKLU di Kabupaten Bulukumba, Bone, Kolaka dan Kabupaten Konawe Utara guna terintegrasinya fasilitas charging mobil listrik di Provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat.
PLN juga telah menyediakan 331 unit SPLU (Stasiun Pengisian Listrik Umum) di banyak titik fasilitas umum provinsi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Barat guna memudahkan masyarakat mengisi daya baterai sepeda motor listrik maupun peralatan listrik lainnya.
Tidak hanya itu, guna melayani motor listrik yang menggunakan baterai, PLN telah memfasilitasi penyediaan listrik bagi 36 Stasiun Penukaran Baterai Kendaraan Listrik Umum (SPBKLU) di kantor PLN maupun mini market di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa, diantaranya Kantor PLN UIW Sulselrabar (2 unit), Kantor PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Sunggumanasa, Kantor PLN ULP Mattoanging, Kantor PLN ULP Karebosi, Kantor PLN ULP Daya, dan Kantor PLN ULP Maros
Selain meningkatkan infrastruktur, Andy juga memastikan bahwa upaya PLN mendorong masyarakat beralih ke kendaraan listrik melalui Promo Super Everyday bagi pemilik mobil listrik yang ingin malakukan penyambungan baru (PB) untuk pengisian daya di rumah atau home charging.
Promo Super Everyday dapat diikuti oleh semua golongan tarif pelanggan PLN, dengan rincian pelanggan tegangan rendah (TR) 1 Fasa sampai dengan daya 7.700 VA dan Pelanggan TR 3 Fasa sampai dengan daya 13.200 VA. Adapun pemberian harga spesial bagi pelanggan 1 Fasa hanya membayar Rp 850 ribu dengan pilihan daya akhir 7.700 VA, sementara pelanggan 3 Fasa hanya membayar Rp 3,5 juta dengan pilihan daya akhir 13.200 VA.
“Tidak hanya itu, pelanggan PLN juga akan mendapatkan diskon tarif tenaga listrik sebesar 30 persen pada pukul 22.00 WIB – 05.00 WIB atas pemakaian dari home chargingnya,” tutupnya.
PLN juga membuka skema partnership dalam bisnis SPKLU ini. Mengingat, potensial pengembangan bisnis SPKLU yang tumbuh signifikan pada waktu beberapa tahun mendatang. PLN telah membuka Layanan Partnership SPKLU, Sebagai bentuk dukungan mendorong percepatan tersedianya infrastruktur pengisian baterai kendaraan bermotor listrik berbasis baterai (KBLBB), PLN membuka peluang Badan usaha untuk dapat berkolaborasi bersama menjadi partnership penyediaan SPKLU dengan skema Investor Own Investor Operate (IO2).
Pemerintah Daerah Turut Mendukung
Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara H. Ali Mazi, S.H. mengucapkan terimakasih atas dukungan PLN selama ini. Provinsi Sulawesi Tenggara sendiri merupakan salah satu penghasil sumber daya alam nikel terbesar di Indonesia, yang mana nikel menjadi bahan baku pembutan baterai untuk kendaraan listrik.
“Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 55 tahun 2019 tentang Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai, maka kita harus dukung penggunaan kendaraan listrik. Selain ramah lingkungan, kita juga membantu ketahanan energi nasional dengan pengurangan impor BBM,” pungkasnya.
Ali Mazi menambahkan bahwa ia menginstruksikan kepada seluruh elemen Pemprov, Pemkot, dan Pemkab untuk menggunakan kendaraan listrik sebagai kendaraan operasional.
Bupati Konawe Utara Dr. Ir. H. Ruksamin, ST., M.Si., IPM, Asean. Eng., pun selaku pengguna mobil listrik turut memberikan testimoninya terkait peresmian SPKLU tersebut. “Berdasarkan instruksi Bapak Gubernur Sultra, sudah hampir semua Kepala Desa dan Puskesmas di Kabupaten Konawe Utara telah menggunakan Motor Listrik untuk operasional. Pengalaman saya sendiiri saat menggunakan mobil listrik dari Kantor Bupati Konawe Utara ke Kota Kendari dengan jarak 121 KM, menghabiskan tidak sampai Rp. 10.000.-,” kata Ruksamin.
Walikota Kendari H. Sulkarnain Kadir, SE., ME., pun turut menyambut baik dengan hadirnya SPKLU di Kota Kendari. “Pengalaman kami menggunakan mobil listrik adalah dapat menghemat biaya operasional sampai dengan 70%. Hadirnya infrastruktur SPKLU ini, kami harapkan dapat menunjang iklim KBLBB di Kota Kendari,” tutur Sulkarnain.
“Poin pentingnya adalah dengan menggunakan kendaraan listrik, kita membatu mengurangi emisi karbon demi kelestarian bumi Sulawesi Tenggara yang kita cintai ini,” tandas Sulkarnain.