BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR — Di era digital saat ini, peran orang tua dalam mengasuh anak menemui tantangan baru. Smartphone, tablet dan smart TV, telah yang menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari.
Orang tua dituntut untuk dapat menyeimbangkan konsumsi digital anak-anak mereka dengan interaksi sosial, sekolah, dan aktivitas penting lain, untuk tumbuh kembangnya. Itu agar anak tetap bisa mendapatkan dampak positif dari semua paparan teknologi interaktif yang digunakan.
Berdasarkan riset dari The Common Sense Census, mengenai penggunaan media oleh anak-anak usia nol hingga delapan tahun. Ditemukan lebih dari 1.400 orang tua di seluruh Amerika Serikat, kehidupan anak-anaknya telah terpapar teknologi baru. Rata-rata anak-anak itu menghabiskan waktu sekitar dua setengah jam sehari dengan media layar, sebagian besar adalah perangkat mobile.
Dengan tingginya peningkatan konsumsi televisi dan perangkat mobile di usia dini, maka para ahli menganjurkan keterlibatan orang tua untuk mendampingi anaknya dalam menggunakan perangkat tersebut. Partisipasi orang tua dalam bermain sambil belajar bersama anak-anak, ketika menggunakan perangkat digital, dapat mendorong interaksi sosial, ikatan, dan pembelajaran.
Kepentingan untuk mendukung interaksi antara teknologi, anak, dan orang tua, yang ditangkap sebagai peluang pasar oleh ZooMoo, sebuah kanal televisi khusus untuk anak-anak pra-sekolah.
“ZooMoo adalah saluran pembelajaran yang berbasis informasi faktual untuk anak-anak yang pertama di Asia. Fokus kami pada konservasi dan satwa liar, yang memiliki variasi program menarik, sekaligus mengajak anak-anak untuk menjelajahi dunia binatang dengan cara yang menghibur,” jelas Henny Purwaningsih selaku Humas ZooMoo, melalui siaran pers-nya.
Selain kanal televisi, ZooMoo juga menghadirkan aplikasi digital yang dapat menunjang aktivitas interaktif bagi anak-anak, dimana smartphone menjadi perpanjangan layar televisi, yang dapat meningkatkan pengalaman anak menonton sambil bermain dengan cara yang edukatif.
“Aplikasi ini dapat bersinkronisasi dengan tayangan televisi, tanpa menggunakan jaringan internet, karena akan terhubung menggunakan voice recognition, melalui piranti yang dapat membaca suara hewan yang ada di tayangan ZooMoo, dan menampilkannya ke dalam aplikasi secara langsung,” ungkap Henny.
Aplikasi ZooMoo tambah Henny, memberikan beragam pengalaman baru dan seru kepada anak-anak. Misalnya bagaimana cara memberi makan dan merawat hewan, memotretnya dan disimpan dalam galeri foto, serta mempelajari hingga 150 nama dan bentuk binatang melalui klip video.
Setelah diunduh, aplikasi tidak memerlukan koneksi internet untuk dimainkan. Aplikasi ini juga gratis, karena tidak ada permintaan pembelian ataupun iklan dalam aplikasi. Aktivitas yang ada di dalam aplikasi dapat mendorong anak untuk belajar menentukan cara terbaik, serta kecepatan menyelesaikan suatu tantangan. / Nur Rachmat