// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT Sens Teknologi Indonesia merupakan salah satu perusahaan finansial techonogi (fintech), yang diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan tergabung dalam Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI).
Dalam menjalankan operasional pendanaan, PT Sens Teknologi Indonesia mengelola platform Indosaku, yang memberikan pinjaman uang tunai secara online, tanpa jaminan kepada masyarakat umum, utamanya para UMKM yang ingin mengembangkan usahanya.
IT & Product Manager Indosaku, Dhimas Priaji mengatakan, mencoba membantu segmentasi UMKM, di mana pinjaman yang diberikan berada di angka Rp 1 juta hingga Rp 100 juta rupiah. “Kita terbuka untuk kelompok atau komunitas UMKM, yang mencoba untuk melakukan pendanaan,” ujarnya.
Di Makassar, diakui Dhimas, bersama beberapa perusahaan Fintech, PT Sens Teknologi Indonesia melakukan pengenalan produk kepada 20 UMKM, yang berganti setiap hari selama tiga hari, melalui kegiatan Fintech Day.
Selain lewat aplikasi, jelasnya, masyarakat juga bisa melakukan pinjaman secara konvensional. Dimana kelompok UMKM tersebut, menghubungi pihaknya, untuk selanjutnya dilakukan penilaian dulu, secara skor kredit.
“Ketika hasil penilaian selesai, maka kita lakukan peninjauan, UMKM-nya kita klasifikasikan, apakah masuk nilai yang ditawarkan. Misalnya 10 juta kemampuannya, dilihat dulu kelayakan usahanya,” ungkap Dhimas.
Sejauh ini, Indosaku untuk pendanaan UMKM sendiri, sudah mengani beberapa coffee shop dan usaha e-commerse di daerah Jabodetabek. Untuk personal loan sendiri, menurutnya, sudah sampai Rp 300 miliar distribusi pendanaannya.
“Saya rasa Indosaku akan terus bisa berkembang lebih besar lagi, karena memang kami punya visi dan misi, untuk membantu inklusi keuangan Indonesia. Maka dari itu, kita berusaha ketika ada event untuk sosialisasi ke daerah-daerah, bahwa produk Indosaku itu bisa membantu, baik personal loan maupun para UMKM yang ada di daerah-daerah, untuk bisa berkembang,” tutur Dhimas.
Nur Rachmat
