Kembangkan Transportasi Kereta Api di Sulsel, PT KAI Kerjasama Unhas

167
POTO : ISTIMEWA

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Sebagai bentuk komitmen dalam pengembangan transportasi Kereta Api (KA) Trans Sulawesi, PT Kereta Api Indonesia (KAI) sepakat bekerjasama dengan Universitas Hasanuddin (Unhas) dalam bidang penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan serta pendidikan dan pelatihan Sumber Daya Manusia (SDM).

Kesepakatan tersebut tertuang dalam penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa, bersama Direktur Utama PT. Kereta Api Indonesia (KAI), Didiek Hartantyo, di Ruang Senat, Lantai 2, Gedung Rektorat Unhas, Jl Perintis Kemerdekaan, Jumat (3/6/2022).

Rektor Unhas, Jamaluddin Jompa, menuturkan, kerjasama yang akan dilakukan antara Unhas dan PT. KAI ini merupakan bentuk perhatian dan dukungan yang serius terhadap perkembangan proyek pembangunan kereta api di Sulawesi Selatan (Sulsel).

“Ini adalah kesempatan dan awal yang baik bagi Unhas. Untuk itu, kami siap berkontribusi dan berkolaborasi seoptimal mungkin. Banyak hal yang harus kita persiapkan bersama, guna mewujudkan impian masyarakat Sulawesi Selatan untuk menikmati fasilitas kereta api sebagai alternatif moda transportasi yang aman dan nyaman,” katanya.

Jamaluddin, juga menjelaskan bahwa kehadiran pembangunan jalur kereta api trans Sulawesi telah menjadi bagian dari topik dan isu penting terhadap perubahan sosial dan percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat dan wilayah setempat, utamanya bagi pengembangan pembangunan infrastruktur Provinsi Sulawesi Selatan.

“Kehadiran kereta api sebagai alternatif transportasi bagi masyarakat Sulawesi Selatan tentu akan menjadi kebutuhan berbagai aktivitas sosial dan industri, yang kita yakini akan mendorong perekonomian. Dengan demikian Unhas merasa perlu untuk memperkuat bidang ini melalui program studi pendukung yang spesifik terkait perkeretaapian,” katanya.

Direktur Utama PT. KAI, Didiek Hartantyo, menyampaikan, kerjasama dengan Unhas merupakan kajian dan seluruh evaluasi yang diperlukan untuk memastikan kereta api dapat secara berkelanjutan beroperasi, baik dari segi penumpang maupun barang untuk membangun ekosistem baru dan membangun perubahan budaya masyarakat.

Baca Juga :   UNM kembali Kukuhkan Guru Besar

“Kami berharap studi atau kajian yang akan dilakukan ini dapat segera dilaksanakan dan tim bersama dapat fokus melaksanakan langkah-langkah strategis yang diperlukan dalam rangka persiapan pengoperasian kereta api di Sulawesi Selatan,” kata Didiek.

Marwiah Syam