Pertamina Pastikan Pasokan BBM dan LPG Lancar selama Ramadhan

209

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR –  Sebagai upaya untuk memastikan pasokan BBM lancar untuk masyarakat jelang bulan puasa, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini, dan Direktur Rekayasa dan Infrastruktur Darat PT Pertamina Patra Niaga Eduward Adolof Kawi, didampingi Executive GM PT Pertamina Patra Niaga Regional Sulawesi Agus Dwi Jatmoko, melakukan sidak di beberapa SPBU di sekitar Makassar dan Maros, Sabtu (2/4/2022).

 

Pada sidak tersebut, Direksi Pertamina Group memastikan, pasokan BBM di Kota Makassar dan Kabupaten Maros dalam kondisi aman, dan terpantau lancar di SPBU.

 

Untuk terus mengantisipasi tingginya permintaan kebutuhan BBM di masyarakat, Emma mengatakan, PT Pertamina (Persero) melalui Pertamina Patra Niaga, jelang Ramadan, telah melakukan penambahan pasokan BBM dan LPG ke Lembaga Penyalur, dan menyiapkan build up stok sebesar 15% untuk BBM dan 10% untuk LPG, serta penambahan layanan tambahan jelang Idul Fitri, dengan membentuk tim Satgas khusus sejak Maret 2022.

 

Selain itu, untuk memastikan ketersediaan bahan bakar Solar JBT (Jenis Bahan Bakar Tertentu) atau Subdisi, Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero) Emma Sri Martini pun mengungkapkan, realisasi konsumsi BBM pada periode Januari-Februari 2022 memang melebihi dari kuota yang telah ditentukan, yaitu lebih 10 persen secara Year on Year (YoY).

 

Bahkan, konsumsi sejumlah produk BBM telah melampaui realisasi pada tahun 2019, di mana kondisi normal sebelum pandemi melanda.

 

Hal tersebut tentunya kabar baik, karena menjadi indikasi terjadinya pemulihan ekonomi. Meski demikian, menurut Emma, di lain sisi, dampak kenaikan konsumsi terhadap fiskal juga perlu menjadi perhatian.

 

“Namun patut disikapi dengan sangat hati-hati, bagaimana tidak membebani masyarakat dan negara, juga Pertamina. Karena pada dasarnya, harusnya harga produk itu elastis terhadap kenaikan harga crude, khususnya yang menjadi pembentuk harga pokok produksi BBM,” jelas Emma.

Baca Juga :   Ketahanan Keuangan Diuji, PLN Mampu Kelola Utang Secara Pruden Dikala Pandemi

 

Nur Rachmat