BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Hari Budaya Makassar dimeriahkan banyak pihak, dengan menggunakan pakaian adat dari berbagai suku yang ada di Sulawesi Selatan (Sulsel), Jumat (1/4/2022) kemarin.
Hal tersebut juga dilakukan hotel Aryaduta Makassar, yang menyemarakkan Hari Budaya Makassar. Para staf terlihat menggunakan aneka pakain adat tradisional Sulsel, seperti baju bodo, baju Mandar, dan baju Toraja.
Bukan hanya itu, menurut Markom Manager Nathalia, hotel Aryaduta Makassar juga menyediakan makanan tradisional khas Sulsel, kue taripang dan minumam sara’ba di area lobi hotel. “Sajian ini dapat dinikmati tamu, tanpa dikenakan biaya atau gratis,” ujarnya.
Suasana yang sangat kental dengan kebudayaan Sulsel semakin kental, dengan adanya penampilan pemain musik Pa’kacapi juga di area lobby hotel, yang setiap hari mengalunkan musik tradisional, untuk menghibur para tamu.
“Kami bangga dengan perayaan hari budaya, karena ini merupakan cerminan keberagaman budaya yang ada di Makassar. Dan ini juga merupakan bentuk kebanggaan dan cinta kami akan keberagaman budaya tersebut,” ungkap Nathalia.
Sama halnya dengan dekorasi Ramadan tahun ini, Aryduta Makassar juga mengangkat salah satu ikon kota Makassar, yaitu miniatur Masjid 99 kuba, yang akan terpajang di tengah lobi selama sebulan sepanjangang bulan suci Ramadan.
“Kami ingin menunjukan kepada para tamu yang datang dari luar kota Makassar, selain memiliki budaya yang berbeda-beda, kota ini juga memiliki sesuatu yang unik dan pantas untuk dibanggakan,” tutup Nathalia.
Nur Rachmat