// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan Walikota Makassar dengan membangun badan usaha lorong (Bulo) berdampak terhadap peningkatan pendapatan tambahan bagi keluarga yang bermukim di sepanjang lorong-lorong di kota Makassar. “Dalam badan usaha lorong (Bulo) itu sesungguhnya telah terkandung semangat dan kekuatan koperasi. Nah,spirit itu yang kita tumbuhkan dan gelorakan,” ujar Evi Aprialty ramah. Ditengah kesibukannya persiapan HUT ke-410 kota Makassar, Kadis Koperasi dan UKM Makassar itu masih meluangkan waktu menerima awak Bisnis Sulawesi. “Maaf yah…tadi menunggu. Lagi sibuk persiapan HUT Makassar besok,” sambungnya.
Wanita berhijab dan energik ini mengungkapkan “Bulo” adalah sebuah usaha bersama dengan prinsip berkoperasi atas inisiasi masyarakat secara mandiri dan swadaya. Dan langkah awal yang dilakukan mereka adalah penanaman cabai lebih dari 700 lorong yang tersebar di seluruh kecamatan di Makassar. “Dan terbukti seperti sering diungkapkan Pak Walikota, dengan “Bulo”, Makassar mengalami deflasi 0, 32 persen selama bulan puasa lalu,” ujar ibu kelahiran 17 April 1968 ini.
Sejak diberi amanah menakhodai Dinas Koperasi dan UKM Makassar, Evy mengaku langsung “tancap gas” membina koperasi dengan memperbanyak sosialisasi, pelatihan, memperkuat permodalan dan sebagainya. Ia berupaya keras agar image koperasi tidaak melulu urusan simpan pinjam, tapi gerakan gotong royong untuk kemakmuran bersama. Begitu juga UKM, ia “angkat” hingga bisa mandiri.
Apa resepnya? “Tak ada ji’, hanya saya menjaga komunikasi dengan staf, karena merekalah saya bisa melakukan banyak hal, meningkatkan kinerja dan kelancaran program kerja,” tuturnya merendah. Sistem ia ciptakan biar staf bekerja sesuai tupoksinya. “Biarpun saya di luar kota, tetap berkomunikasi dengan staf dengan memanfaatkan sarana komunikasi Whatsapp sesuai arahan Walikota Danny Pomanto,” katanya.
***Komang Ayu
