Ini 5 Sektor yang Berkontribusi Terbesar Penerimaan Pajak Sulselbartra Hingga Triwulan II/2021

150

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Realisasi penerimaan dalam negeri tumbuh sebesar 1,38% dipengaruhi dari peningkatan penerimaan perpajakan  yang tumbuh sebesar 6,04% dari Rp 4,2 triliun pada tahun 2020 menjadi Rp 4,48 triliun pada tahun 2021.

Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tercatat tumbuh negatif sebesar 16,62% (Rp 181,65 miliar) dibandingkan periode yang sama tahun 2020. Penurunan sektor PNBP dipengaruhi oleh menurunnya produktifitas lelang dan juga penurunan pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) bidang kesehatan dan pendidikan yang terdampak pandemi covid-19.

Kepala Bidang Data dan Pengawasan Kanwil DJP Sulselbartra, Soebagio saat menggelar jumpa pers bersama guna merilis kinerja APBN regional Sulawesi Selatan hingga Triwulan II/2021 menyebutkan, sampai dengan Triwulan II/2021, Kanwil DJP Sulselbartra telah mengumpulkan penerimaan sebesar Rp 5,64 triliun atau tumbuh positif 3,39%. Angka realisasi penerimaan ini, mencapai 38,82%  dari total target penerimaan tahun 2021 sebesar Rp 14,536 triliun. Pertumbuhan penerimaan adalah sebesar 3,39% (y-o-y) lebih baik dibanding pertumbuhan yang sama ditahun 2020 sebesar 2,44%.

Jika dilihat dari capaian penerimaan per provinsi, realisasi penerimaan tumbuh positif pada Provinsi Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara, sedangkan pada Provinsi Sulawesi Selatan masih mengalami kontraksi tipis sebesar -1,71% sejalan dengan pertumbuhan ekonomi pada Triwulan I. Di mana, realisasi penrimaan Provinsi Sulawesi barat sebesar Rp 0,31 triliun dari target penerimaan Rp 0,70 triliun. Penerimaan Sulawesi Tenggara Rp 1,09 trilun dari target Rp 2,77 triliun dan realisasi penerimaan Sulawesi Selatan Rp 4,25 triliun dari target Rp 11,06 triliun.

Sementara itu, lima sektor yang berkontribusi terbesar dalam realisasi penerimaan pajak hingga triwulan II/2021 yakni pertama sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi perawatan mobil dan sepeda motor sebesar Rp 1,097 triliun (19,45%), kedua sektor administrasi pemerintahan dan jaminan sosial wajib Rp 815 miliar (14,45%), ketiga sektor konstruksi Rp 778 miliar (13,80%), ke empat sektor industri pengolahan Rp 677 miliar (12,00%) dan kelima sektor keuangan dan jasa asuransi Rp 584 miliar (10,37%).

Baca Juga :   PLN Serahkan Sertifikat Energi Terbarukan untuk 5 Istana Kepresidenan

Sedangkan lima sektor yang mencatat pertumbuhan tertinggi pada penerimaan pajak hingga triwulan II/2021 yakni pertama sektor pertanian, kehutanan dan perikanan 141,77%, kedua sektor jasa perorangan yang melayani rumah tangga 40,86%, ketiga sektor penyediaan akomodasi dan makan minum 38,41%, keempat sektor pertambangan dan penggalian 37,66% dan kelima sektor kebudayaan, hiburan dan rekreasi 37,46%.

Jika dilihat dari kepatuhan penyampaian SPT Tahunan hingga triwulan II 2021, Soebagio menyebutkan, wajib Pajak di wilayah kerja Kanwil DJP Sulselbartra yang telah menyampaikan SPT Tahunan Tahun Pajak 2020 sejumlah 611.980 (SPT Badan 5,584 dan SPR Orang Pribadi 576,396) tumbuh positif 3,73%. Dari angka capaian ini, tercatat 80,40% dari total target SPT sebanyak 761,152.

Penerimaan negara ini bersumber dari realisasi penerimaan perpajakan Rp 4,23 triliun atau sebesar 38,30 % dari target penerimaan Rp 11,04 triliun, penerimaan Bea Cukai Rp 246,26 miliar atau 52,77% dari target penerimaan 466,67 miliar dan realisasi penerimaan PNBP Rp 911,38 miliar atau 50,19% dari target penerimaan Rp 1,82 triliun. BP