BISNISSULAWESI.COM, MINAHASA – PT Sasa Inti, perusahaan produsen barang konsumen dan bumbu dapur atau Fast Moving Consumer Goods (FMCG), melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) bekerja sama Yayasan Hati Gembira Indonesia (Happy Hearts Indonesia), meresmikan gedung Sekolah Dasar Inpres Radey di Minahasa, Sulawesi Utara Senin, 24 Mei 2021.
Dengan protokol kesehatan, peresmian dihadiri Bupati Minahasa Selatan, Frangky Donny Wongkar, perwakilan PT Sasa Inti Minahasa Selatan, GM Non-MSG, Setio Susanto dan Plant Head, Ardhian Herdayanto, perwakilan Yayasan Hati Gembira, Steven Kamurahan, Kepala Dinas Pendidikan Minahasa Selatan, Dr. Fitber Raco, dan Kepala Sekolah SD Inpres Radey, Meiske Durandt.
Serah terima gedung sekolah yang sudah selesai direnovasi dilakukan pemotongan tumpeng dan penyerahan jaket. Diharapkan, adanya gedung baru sekolah, para pengajar dan siswa SD Inpres Radey dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan lebih efektif dan nyaman.
Kini SD Inpres Radey memiliki gedung baru yang difungsikan sebagai ruang guru, dan 2 ruang kelas, perpustakaan, toilet, dan tempat cuci tangan. Sekolah ini merupakan sekolah pertama yang dibangun PT Sasa Inti dalam kerja samanya dengan Happy Hearts Indonesia.
“Selama ini tidak adanya ruang guru membuat kami kesulitan dalam bekerja, dan toilet yang sangat tidak layak juga mempengaruhi higienitas lingkungan sekolah. Kami bersyukur telah mendapat bantuan. Ini akan memacu semangat kami dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab kepada anak-anak didik demi peningkatan mutu pendidikan,” kata Kepala Sekolah SDI Radey, Meiske Durandt.
Didirikan pada tahun 1988, SD Inpres Radey adalah ruang belajar untuk 97 murid. Kondisi gedung sekolah sebelumnya sudah tua, banyak plafon ruang kelas rusak, atap dan dinding bocor, serta toilet yang sudah tidak layak. Pembangunan gedung SD Inpres Radey berjalan lancar dengan proses sekitar 12 minggu sejak Maret 2021.
Selain renovasi gedung sekolah, juga telah terkumpul sejumlah donasi ekstra di luar dari biaya pembangunan yang digunakan untuk membeli alat tulis kepada murid SD Inpres Radey.
Semoga ke depannya semakin banyak pihak yang terketuk untuk ikut serta memajukan pendidikan Indonesia terutama yang berada jauh dari pusat kota, sehingga semakin terbuka lebar kesempatan untuk tercipta generasi muda penerus bangsa yang cerdas dan berpendidikan.
***