Maucash dan Restock Teken Kerja Sama, Target Salurkan Rp 500 Miliar untuk UMKM

159

BISNISSULAWESI.COM, JAKARTA –  Dua pemain fintech peer-to-peer lending di Indonesia, yakni PT Astra Welab Digital Arta (AWDA) yang merupakan salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk, dengan produknya Maucash dan PT Cerita Teknologi Indonesia melalui produknya Restock, menginisiasi sebuah kerja sama antar-platform P2P yang pertama kalinya dilaporkan melalui media di Indonesia untuk membantu Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) yang membutuhkan pembiayaan.

Peminjaman peer-to-peer melalui media digital merupakan peluang nyata bagi UMKM yang mengalami kesulitan dalam mengakses pinjaman ke lembaga keuangan formal. Sinergi Maucash dengan Restock bertujuan untuk membantu para pelaku UMKM untuk memperoleh pembiayaan melalui skema jaminan aset maupun inventori. Pembiayaan ini dibutuhkan oleh pelaku UMKM untuk memastikan jalannya bisnis mereka tetap tumbuh secara berkesinambungan.

“Dalam kerja sama ini, nilai tambah Restock bagi kami adalah Restock sudah membuktikan manajemen risiko yang baik serta pertumbuhan bisnis yang sehat. Kolaborasi ini menandakan AWDA membuka diri untuk bekerja sama dengan ekosistem di sektor produktif bersama dengan platform P2P lain, yaitu Restock demi memudahkan pelaku UMKM mendapatkan pembiayaan,” ungkap Presiden Direktur AWDA Rina Apriana.

Sejak November 2020, kerja sama Restock dan Maucash telah menghasilkan pembiayaan mencapai total Rp 4,3 miliar hingga 10 Februari 2021. Berkat kerja sama ini, Maucash dan Restock sudah berhasil membantu pelaku usaha (UMKM) tumbuh hingga ratusan persen di masa pandemi.  Harapannya, penyaluran pinjaman produktif untuk membantu perkembangan UMKM di Indonesia semakin banyak dan mencapai target bersama sebesar Rp 500 miliar untuk jumlah total penyaluran pinjaman di tahun 2021 ini.

Restock, yang menawarkan model bisnis pembiayaan berbasis inventori, menargetkan penyaluran pinjaman tersebut kepada UMKM di sektor ritel, baik itu yang melakukan penjualan secara tradisional maupun secara digital. Dengan prediksi tingkat pertumbuhan tahunan majemuk rata-rata pada industri e-commerce sekitar 13% per tahun, maka transaksi melalui kanal digital akan tumbuh hingga mencapai Rp 700 triliun di tahun 2025 dan akan semakin besar pula kebutuhan pembiayaannya.

Baca Juga :   Dibawah Rata-rata Nasional, Program ETPD Diperlukan Angkat Kinerja Fiskal Pemda di Sulsel

“Kami berharap ke depannya akan terjalin lebih banyak lagi kolaborasi seperti yang saat ini kami lakukan dengan Maucash. Mengingat bahwa UMKM merupakan penopang utama ekonomi negara di saat krisis, kami berharap dapat menjadi salah satu solusi bagi usaha yang belum terhubung dengan ekosistem finansial, terutama bagi para pengusaha online yang sedang berkembang,” ujar Muhammad Farid Andika selaku Direktur Utama Restock.ID.

Rina Apriana menambahkan, Maucash berkomitmen untuk aktif mendukung peningkatan literasi keuangan dalam bentuk pinjaman baik multiguna maupun produktif dan memberikan produk serta layanan yang terbaik bagi masyarakat. Kerja sama Maucash dan Restock kami harapkan bisa melayani masyarakat lebih luas dan memperkuat ekonomi digital yang sedang berkembang di Indonesia.

***