// ]]> -->
BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – PT Bosowa Berlian Motor, selaku Authorized Dealer kendaraan Mitsubishi Motors, melakukan kerjasama eksklusif dengan PT Kreasi Binar Indonesia, selaku perusahaan Startup yang eksis di Kota Makassar. Kegiatan ini dilaksanakan di Kantor Bosowa Berlian Urip Sumoharjo Makassar (12/12/2020) kemarin.
Perkembangan dunia digital saat ini, mendorong seluruh pelaku bisnis untuk lebih memaksimalkan pemanfaatan media online dalam melaksanakan kegiatan. Hal tersebut juga dilakukan PT Bosowa Berlian Motor.
Sebagai bentuk komitmen dalam memudahkan customer, Bosowa Berlian menggandeng PT Kreasi Binar Indonesia, selaku perusahaan StartUp. Kerjasama ini merupakan langkah guna memudahkan akses suluruh masyarakat Indonesia Timur, dalam kepemilikan kendaraan dan sparepart.
Managing Director PT Bosowa Berlian Motor mengungkapkan, Anton Wijaya mengungkapkan, seluruh produk sparepart Mitsubishi, kini dipasarkan melalui market place bernama Keranjang Belanja.
“Keranjang Belanja merupakan market place rintisan PT Kreasi Binar Indonesia, menjadi penanda dimulainya era pemasaran digital, sekaligus langkah besar generasi Kota Makassar dalam menciptakan aplikasi market place,” ujarnya.
Kerjasama antara Bosowa Berlian dan Kreasi Binar Indonesia, akan semakin menguatkan posisi Mitsubishi di Indonesia Timur. Menurut Anton, pihaknya sengaja memilih Keranjang Belanja sebagai partner, berangkat dari
kearifan dan kepeloporan Indonesia Timur.
“Kami mempelajari aplikasi ini sebelum melakukan kerjasama, dan melihat sisi kearifan lokal ketimuran di dalamnya. Salah satunya, terdapat pilihan bahasa daerah yang dapat dipakai oleh masyarakat di Indonesia Timur,” tegasnya.
Ditambahkan Ari Jamari selaku Director PT Kreasi Binar, mulai Desember 2020, Keranjang Belanja melayani penjualan Sparepart Mitsubishi yang dilayani oleh Dealer Bosowa Berlian. Selanjutnya, pada awal 2021, Keranjang Belanja akan dibuka secara umum, layaknya market place yang ada saat ini.
“Visi kami kami mengedepankan UMKM di Indonesia Timur. Sehingga produk-produk lokal dapat diakses secara nasional dan global. Focus kami saat ini membuka seluas-luasnya
kesempatan dalam berwirausaha, sehingga warga Timur Indonesia mendapatkan akses terhadap produk-produk yang selama ini masih dipasarkan secara offline,” tuturnya. Nur Rachmat
