BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Wisata Mancanegara (wisman) belakangan ini alami penurunan di Sulawesi Selatan, apalagi di masa pandemi yang membuat dunia pariwisata semakin goyang.
Dari data Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan, pada bulan Agustus 2020 tidak ada sekalipun kunjungan wisman ke Sulsel. Penyebaran Covid 19 yang belum mereda berdampak pada perjalanan wisata.
Tingkat Penghunian Kamar (TPK) hotel klasifikasi bintang di Sulawesi Selatan pada Agustus 2020 naik 12,39 poin dibandingkan dengan TPK pada Juli 2020, yaitu dari 34,42 persen pada Juni 2020 menjadi 46,81 persen pada Agustus 2020. Bila dibandingkan dengan Agustus 2019 (49,60 persen), TPK hotel Klasifikasi bintang pada bulan Agustus 2020 turun 2,79 poin.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Sulawesi Selatan, Yos Rusdiansyah menjelaskan mengenai jika dari data BPS disebutkan bahwa kunjungan wisman pada bulan Agustus 0 persen namun mengapa TPK di bulan yang sama naik 12,39 poin. Itu karena tidak dihitung dari wisman saja, melainkan dari domestik.
“Betul wisman yang berkunjung ke Sulsel di Agustus masih belum ada. Tapi kenapa TPK hotel berbintang naik dari Juli 2020 ke Agustus 2020? Ini karena TPK bukan saja dihitung dari wisman tapi juga dari penduduk Indonesia atau domestik,” ujarnya kepada Bisnis Sulawesi, Senin (5/10/2020).
Sementara itu, rata-rata lama menginap tamu asing dan domestik pada hotel klasifikasi bintang di Sulawesi Selatan selama Agustus 2020 masing-masing adalah 8,00 hari dan 2,64 hari.
“TPK naik di bulan Agustus 2020 dibanding bulan lalu Juli 2020, artinya ada tamu domestik yang bermalam di hotel bintang yang lebih banyak dari Juli 2020,” bebernya. (Gilang Ramadhan)