CDC Beri Level Tiga untuk Indonesia, Azwar : Opsi Lockdown Belum Saatnya di Makassar

124

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Per tanggal 8 September 2020, Indonesia harus sadar diri setelah dilockdown oleh 59 negara akibat tembus 200.035 kasus positif COVID-19. Hal ini setelah bertambahnya 3.046 kasus.

Badan kesehatan dunia, Centers for Disease Control and Prevention mengeluarkan peringatan level 3, yang dimana itu merupakan peringatan teratas untuk kasus korona.

Hal ini membuat wisatawan harus menghindari Indonesia untuk saat ini dikarenakan Indonesia  berisiko tinggi Covid 19 dan layanan medis yang terbatas.

Seperti dikutip dari Tempo.co, salah satu negara yang membatasi kunjungan dari Indonesia ke negaranya adalah Malaysia. Larangan tersebut disampaikan Menteri Pertahanan Malaysia, Ismail Sabri Yaakob pada Selasa 1 September lalu dan berlaku mulai Senin, 7 September 2020.

Selain Malaysia, ada Hungaria, Uni Emirat Arab, Afrika Selatan, Australia dan Jepang. Duta Besar Indonesia untuk Hungaria Abdurachman Hudiono Dimas Wahab mengatakan larangan tersebut sempat dilonggarkan pada Agustus lalu dengan syarat pendatang melakukan dua kali tes polymerase chain reaction (PCR).

Sementara itu, Komisi A DPRD Kota Makassar Azwar mengatakan secara umum di Indonesia, sangat prihatin dengan angka terinfeksi begitu besar. Dirinya, menginginkan jika ada langkah-langkah strategis antisipatif yang dikeluarkan pemerintah pusat untuk menghambat laju Covid 19.

Politisi PKS ini juga mengaskan jika nantinya ada kebijakan yang ingin dikeluarkan dari pemerintah pusat, harus dihitung secara matang.

“Karena dampak korona ini bukan hanya berimbas pada kesehatan warga, tapi juga berimbas pada perekonomian warga dan negara,” bebernya kepada Bisnis Sulawesi, Kamis, (10/9/2020).

“Jangan sampai, diperhatikan kesehatan, malah ekonomi negara yang kolaps. Begitu pun sebaliknya,” katanya.

Lain halnya di Makassar yang sampai saat ini masih memberlakukan New Normal. Tempat hiburan pun jadi tempat untuk saling bercanda gurau. Dari hasil analisis angka reproduksi efektif (Rt), angka kembali menyentuh pada 1,1 dari yang diharapkan di bawah 0.

Baca Juga :   Rektor UNM Buka Orientasi Akademik PPG Prajabatan 3T

Dari data Info Covid 19 Makassar yang di update 6 September, positif Covid 19 tercatat berjumlah 1.800 pasien dari total 7.103 kasus secara keseluruhan.

Maka dari itu, Azwar menegaskan untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar harus mengambil langkah-langkah yang strategis untuk dapat mencegah rantai penyebaran virus korona.

“Namun untuk saat ini opsi lockdown mungkin belum saatnya, mungkin bagus diopsi pengetatan saja. Pengetatan penggunaan masker dan protokol kesehatan, terutama di tempat-tempat keramaian,” pungkasnya.Gilang Ramadhan