BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR –
Upaya menuju tatanan baru atau yang lazim disebut new normal, terus dilakukan semua pihak, tak terkecuali gabungan ibu-ibu di tim penggerak PKK Kota Makassar.
Salah satu tatanan baru tersebut adalah sistem belanja online di pasar tradisional, yang sejak tiga bulan terakhir ini sudah dilaksanakan oleh Perusahaan Daerah Pasar Makassar Raya (PD Pasar Makassar Raya).
Sosialisasi sistem belanja online dan offline ini dilakukan oleh PD Pasar Makassar Raya, di sela-sela pengukuhan antar waktu pengurus TP PKK Kota makassar, di Baruga Angin Mamiri.
Dalam kesempatan tersebut, PJ Walikota Makassar, Prof Yusran Jusuf didampingi ketua TP PKK Kota Makassar, DR. Andi Masniawaty Yusran, mengimbau seluruh anggota PKK dari kelurahan, kecamatan, hingga SKPD, agar mendownload aplikasi belanja online. Menurut mantan Dekan Kehutanan Unhas ini, inovasi PD Pasar sangat membantu usaha kecil menengah (UKM) dan bisa menyerap tenaga kerja.
“Program ini sangat bagus, karena bisa menyerap tenaga kerja. Harapan saya nanti PKK sosialisasi ke tingkat kelurahan, sehingga kita bisa menata pasar dan membantu UMKM kita,” ujarnya.
Selain ke PKK, Prof Yusran juga berjanji akan membantu program PD Pasar kepada seluruh ASN di pemkot Makassar, agar mensosialisasikan dan menggunakan aplikasi belanja online.
Dalam pemaparan programya, Direktur Operasional PD Pasar Makassar Raya, Saharuddin Ridwan menyatakan, inovasi ini selain mengikuti trend belanja online, juga sebagai upaya memutus mata rantai covid 19.
Menurutnya, warga tidak perlu datang ke pasar tradisional untuk belanja. Cukup buka aplikasi malltronik, mencari pasar yang terdekat dari rumah, kemudian mencari kebutuhan pokok yang akan dibeli.
“Jadi kami sudah siapkan kurir untuk mengantarkan langsung belanjaan masyarakat ke rumahnya, dengan biaya antar yang jauh lebih murah, karena yang jadi kurir adalah karyawan PD Pasar sendiri,” ungkap Sahar.
Sementara itu, owner Malltronik, Hengky dalam kesempatan tersebut juga memaparkan, tata cara menjadi user atau pengguna dan cara pemesanan melalui aplikasi tersebut.
Saat ini menurut Hengky, masyarakat sudah mulai merasakan manfaat belanja secara online di pasar tradisional. Meski demikian, jumlah user harus terus ditingkatkan, sehingga pedagang di pasar tradisional juga bisa meningkatkan pendapatannya.
Nur Rachmat