Asing Kepincut Potensi Perkebunan

361

BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Tak sia-sia promosi Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel) ‘menjual’ potensi pertanian dan perkebunan daerahnya yang ia istilahkan sebagai ‘emas 100 karat’. Pasalnya, produksi perkebunan daerah ini yang menjanjikan membuat pengusaha dalam dan luar negeri kepincut berinvestasi di sektor gula, jagung dan sapi. “Setidaknya sudah enam perusahaan memastikan diri berinvestasi di sejumlah kabupaten di Sulsel,” kata Gubernur Syahrul Yasin Limpo, belum lama ini.
Berdasarkan data dari Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Sulsel, setidaknya ada enam perusahaan PMDN/PMA yang berminat dan sudah teken MOU. Perusahaan itu PT Green Thumb (PMDN), PT Marketindo Selaran (PMDN), PT Makassar Tene (PMDN), PT BISI International Tbk (PMA/India), PT Pramana Agriresources (PMA /Australia) dan PT Asia Beef Biofarm Indonesia (PMA/Singapura).
“Ini memang sudah dipersiapkan jauh-jauh hari mungkin hampir enam bulan ke belakang.‎ Kita lakukan penandatanganan agar produksi sapi, jagung dan sapi semakin meningkat sehingga ketahanan pangan terus membaik,” ujar Syahrul.
Selain itu, terdapat 13 investor yang berniat menginvestasikan uangnya di Sulsel. Namun sampai saat ini baru enam yang menandatangani kontrak kerja sama.
Sebelumnya Sekjen Asosiasi India-Indonesia, Gurumurthy Naratajan, menjelaskan PT Green Thumb yang merupakan investor India telah menyiapkan dana sebesar 5 juta dolar hingga 10 miliar dolar untuk menghidupkan pabrik gula di Indonesia, termasuk Sulsel.
Gurumurthy menyebut, daerah ini memiliki potensi besar dalam memproduksi gula. Namun kondisi mesin yang tua membuat jumlah produksi gula dari pabrik kecil.
***Mohamad Rusman

Baca Juga :   Buka Rakor Ketahangan Pangan, Iqbal Suhaeb Sampaikan 5 Tantangan Pangan