BISNISSULAWESI.COM, JAKARTA –
Menteri Koperasi dan UKM (Menkop UKM) Teten Masduki menyatakan, pemerintah melalui Lembaga Penyaluran Dana Bergulir (LPDB) Kemenkop UKM tengah menyiapkan dana sebesar Rp 1 triliun yang bakal disalurkan sebagai modal kerja koperasi. Adapun, besaran tersebut bersumber dari dana Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
“Kita juga mendapatkan Rp 1 triliun untuk LPDB, untuk tambahan modal kerja baru, jadi silakan diajukan saja,” kata Teten saat melakukan kunjungan kerja ke Koperasi Pasar Cempaka Putih di Jakarta, Kamis (11/6).
Teten melanjutkan, setidaknya ada lebih dari 200 Koperasi Simpan Pinjam (KSP) yang sehat secara bisnis yang berkesempatan mengajukan tambahan modal dengan bunga yang juga kompetitif yaitu sekitar 3 persen.
“Mudah- mudahan restrukturisasi dan tambahan modal kerja baru ini akan membantu masalah likuiditas koperasi sehingga ketika mereka reaktivasi usaha mereka tidak lagi punya hambatan soal pembiayaan,” ungkap Teten.
Tambahan dana dengan yang masih eksisting pembiayaan, Teten menilai, jumlah tersebut dirasakan cukup untuk recovery masalah pembiayaan di KSP. “Jadi yang masuk program restrukturisasi dan eksisting ada 40 yang baru ajukan 60. Presiden minta agar program restrukturisasi termasuk pembiayaan baru harus segera dijalankan agar ekonomi segera jalan,” jelas Teten.
Kepala LPDB Supomo menyatakan, teknis penyaluran modal kerja dari LPDB ke koperasi nantinya akan berjalan seperti biasa. Namun, kelebihannya terletak pada bunga yang lebih rendah.
Pihaknya mengaku tengah mendiskusikan dengan Kementerian Keuangan terkait teknis dan petunjuk pelaksanaan penyaluaran dana ini. “Kita sekarang lagi godok petunjuk teknisnya dengan Kemenkeu, secara policy memang sudah tapi dananya belum ada di rekening LPDB. Tapi kami siap menampung pengajuan dari koperasi,” jelasnya.
Nikson
Artikel sudah dimuat di bisnisjakarta.co.id