BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Tidak bisa dipungkiri, penjual aneka kue dan olahan takjil berbuka puasa saat Ramadan kali ini, merasakan betapa pandemi Covid 19 membuat penghasilan mereka tak semanis Ramadan sebelumnya. Omzet mereka menurun drastis.
Seperti diakui pedagang takjil di kawasan Cendrawasih, Anna. Hampir dua minggu puasa, omzet hariannyatidak sebagus dulu. Momen Ramadan yang biasanya memberi keuntungan lebih bagi penjual takjil, kini berbeda.
‘’Sejak hari pertama puasa pembeli sepi, tidak sebanyak dulu. Setiap harinya, hasil penjualan saat ini bisa dikatakan hanya 25 persen hasil Ramadan tahun lalu. Tahun lalu, hasil jualan rata-rata Rp 300 ribu per hari,’’ ujar Anna
Hal sama diakui penjual takjil di kawasan Jalan Rappocini, Hj. Neni. Keuntungan dari hasil penjualannya pada Ramadan 1441H, tidak banyak. Malah, kadang hanya kembali modal.
Walaupun demikian, baik Anna maupun Hj. Neni mengaku tetap melanjutkan aktifitasnya menjual aneka jajanan berbuka puasa. Mereka tetap berharap, di sisa dua minggu Ramadan,masyarakat yang membeli jualannya bertambah.