Berbagi Ikan Untuk Tenaga Medis, Nelayan dan Masyarakat Terdampak

157
Gerakan berbagi nasi ikan

 

BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)  secara nasional akan membagikan 15 ribu nasi ikan setiap hari selama Ramadan. Nasi bungkus berisi ikan dan lauk pauk lainnya, dibagikan untuk masyarakat yang membutuhkan. Gerakan “Nasi Ikan” diinisiasi langsung Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP), Edhy Prabowo sebagai wujud solidaritas sesama.

Gerakan ini juga untuk mendorong masyarakat Indonsia konsumsi ikan sebagai sumber protein. Kegiatan ini tidak menggunakan anggaran negara, melainkan patungan pegawai di lingkungan KKP baik pusat maupun Unit Pelaksana Teknis (UPT) yang tersebar di 150 titik di Indonesia. Melibatkan pedagang kecil penjual makanan untuk produksinya yang  kemudian dibagikan oleh pegawai KKP dan relawan yang tersebar di sejumlah kabupaten/kota.

Sejalan dengan hal tersebut, Sejak 30 April 2020, Badan Karantina Ikan, Pengendalian Mutu (BKIPM) Makassar sebagai perwakilan Kementerian Kelautan dan Perikanan di Sulawesi Selatan melakukan pembagian nasi ikan dengan sasaran warga terdampak Covid 19.

Setiap hari dibagikan 100 bungkus nasi ikan dan berlangsung hingga dua puluh hari ke depan.

Kepala BKIPM Makassar, Sitti Chadidjah menyatakan, bukan hanya gerakan nasi ikan yang dilaksanakan KKP, nantinya juga ada bantuan ikan kepada tenaga medis, nelayan dan masyarakat.

‘’Kami akan melaksanakan kegiatan Bulan Bakti Mutu dan Karantina, salah satu pemberian bantuan ikan. Diharapkan melalui konsumsi ikan, masyarakat dapat memperkuat imunitas tubuh,’’ pungkasnya

Baca Juga :   Pencapaian Positif di 2022, Tumbuhkan Semangat Baru Pasar Modal di 2023