Laba Tumbuh 33 Persen, Danamon Genjot Layanan Digital

154

 

BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Bank Danamon membukukan laba bersih setelah pajak (NPAT) sebesar Rp 1,25 triliun pada kuartal pertama tahun 2020, atau tumbuh 33 persen dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan NPAT didorong oleh focus bank pada mesin pertumbuhan kunci, yaitu kredit segmen Enterprise Banking dan Consumer Mortgage serta pembiayaan kendaraan bermotor.

Pertumbuhan laba bersih juga didukung komposisi yang lebih baik dalam pendapatan biaya (fee-based income) serta pendanaan yang lebih kokoh dengan pertumbuhan giro dan tabungan (CASA) sebesar 17 persen dibandingkan setahun sebelumnya menjadi Rp 59,7 triliun.

Demikian disampaikan Direktur Utama Bank Danamon, Yasushi Itagaki. Pada 1 Mei 2020 bertepatan dengan satu tahun Bank Danamon menjadi bagian dari MUFG, salah satu institusi keuangan terbesar di dunia.

“Pada kuartal pertama tahun 2020, hasil-hasil positif dari kolaborasi antara Bank Danamon dan MUFG serta mitra usaha kami mulai tampak. Segmen Enterprise Banking mulai menunjukkan pertumbuhan kredit signifikan yang didukung oleh kerjasama dengan perusahaan-perusahaan besar global yang kami jalin tahun lalu,” katanya

Sementara itu, pendapatan biaya didorong oleh perpanjangan kemitraan Bancassurance strategis dengan Manulife Indonesia. Olehnya itu, ia memastikan selama pandemi Covid19 ini, ia memastikan keselamatan nasabah dan karyawan adalah prioritas utama.

“Kami sudah melakukan langkah-langkah pencegahan untuk kesehatan dan keselamatan, antara lain, mendukung pemerintah untuk menganjurkan masyarakat berkegiatan di rumah melalui pembatasan noperasional kantor cabang. Kami menyarankan penggunaan layanan perbankan digital seperti D-Bank dan Danamon Online Banking,” ujarnya.

Tidak hanya itu, ia membeberkan pihaknya rutin memeriksa temperatur setiap orang yang datang ke kantor cabang, menyediakan hand sanitizer, melarang staf berjabat tangan, mewajibkan npenggunaan masker, dan menerapkan prinsip social/physical distancing untuk menjaga jarak di setiap interaksi dengan nasabah.

Baca Juga :   Sepanjang 2022, Bea Cukai Sulbagsel, Bukukan Pendapatan Rp 423,68 Miliar