BISNISSULAWESI.COM, MAKASSAR – Tak banyak orang yang tahu bahwa sebuah kesuksesan itu tidak diraih dengan membalikkan telapak tangan atau mudah, tapi melalui sebuah proses perjuangan yang penuh dengan liku yang kerap terjal. Begitulah kira-kira yang juga siklus kehidupan yang dialami oleh seorang dokter muda Helmiyadi Kuswardhana. Dalam perjalanan karirnya, ia menemukan “titik cahaya” yang mengubah cara pandangnya terhadap kehidupan, yang diyakininya tidak melulu mengejar materi tapi juga bisa memberikan manfaat bagi orang lain, terutama bagi kaum miskin.
Hati Helmi yang kelahiran Makassar 15 Mei 1983 ini miris melihat banyaknya kaum menengah kebawah yang tidak memiliki akses terhadap pelayanan kesehatan. Lalu, ia pun bersama keluarganya membuka usaha klinik pada 19 Desember 2016. Untuk mewujudkan impiannya itu, Helmi harus rela merogoh kantong pribadinya bahkan sampai melego dua mobilnya. Ia pun memberi nama Klinik HK Medical Center yang berlokasi di kawasan Jl.Cendrawasih Mariso, Makassar, buka hari senin sampai minggu kecuali jumat tutup.
Lalu, apa yang membedakan Klinik HK dengan klinik kesehatan yang lainnya. Bagi suami Ulfahardiati Bahar ini, di kota Makassar sudah banyak klinik kesehatan, tapi klinik yang dibukanya memberikan sesuatu yang berbeda. “Kami bukan hanya mengejar keuntungan dunia, tapi juga ingin bermanfaat bagi masyarakat luas. Karena itu HK Medical Center memberikan bantuan pemeriksaan kesehatan gratis kepada kaum duafa, dengan menggandeng Dompet Duafa, kami juga telah bekerjasama dengan BPJS Kesehatan untuk memudahkan masyarakat berobat” ujar dr. Helmi kepada Media “Bisnis Sulawesi”, belum lama ini.
Menurut dia, pihaknya tidak memberikan kepada pasien dalam bentuk uang tunai, tetapi memberikan kartu BPJS Kesehatan untuk melakukan pengobatan gratis. “Jadi kami bantu warga kurang mampu agar juga bisa diakses oleh jaminan kesehatan sosial yang diprogramkan pemerintah,” tutur dr. Helmiyadi Kuswardhana, M.Kes, SpOT yang juga sekaligus owner dari Klinik HK Medical Center.
Bukan hanya itu, tambahnya, Helmi, pihaknya juga memberikan pengobatan gratis untuk hafidz penghapal kitab suci Al Qur’an. Syaratnya mudah, hanya menghapal minimal lima juz di dalam Al Al Qur’an. “Program lainnya yaitu sunat satu orang, gratis sunat satu orang anak lainnya, terutama bagi kaum kurang mampu,” ungkapnya.
Bagi Helmi, tantangan yang ia lalui saat berusaha yaitu bagimana bisa mendapatkan kepercayaan masyarakat untuk berobat di klinik. “Bagaimana mengajak masyarakat berobat ke klinik kami, dengan berbagai cara kami lakukan untuk mendapatkan kepercayaan tersebut,” jelasnya. Kiatnya seperti memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya kepada semua pasien tanpa membeda-bedakan, salam senyum sapa sopan santun (5S), dan juga meminta nomor telepon pasien dan memfollow up perkembangan penyakitnya dan membuka layanan telepon dan media komunikasi Whatsapp 24 jam untuk konsultasi mengenai kesehatan. Selain Klinik HK, Helmi dan keluarganya juga memiliki beberapa jenis usaha dengan brand nama HK , seperti HK Rental, HK Auto Showroom dan Usaha Kost Exclusive.
“Alhamdulilah…apa yang saya lakukan mendapat dukungan dari istri dan keluarga sehingga bisa memberi manfaat dan berkah,” kata Helmi.
***Komang Ayu