BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Universitas Hasanuddin (Unhas) memberikan kebijakan memberikan subsidi kuota internet, uang saku dan Uang Kuliah Tunggal (UKT) kepada mahasiswa terdampak Covid 19.
“Kebijakan ini untuk membantu aktivitas mahasiswa strata satu, bantuan untuk mahasiswa program profesi spesialis dokter, dan bantuan untuk mahasiswa tahap akhir yang terhambat mengikuti ujian akhir,” kata Direktur Komunikasi Unhas Ir Suharman Hamzah, Ph.D di Makassa.
Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran Rektor Universitas Hasanuddin Nomor 8695/UN4.1/KP.11.03/2020 tertanggal 13 April 2020 tentang Bantuan Penyelenggaraan Pembelajaran dan pelayanan di rumah sakit bagi mahasiswa Unhas selama masa darurat pandemi Covid 19 di Lingkungan Unhas.
Khusus mahasiswa S1 yang terdaftar dan aktif mengikuti perkuliahan dengan sistem pembelajaran daring pada Semester Akhir 2019/2020 diberikan bantuan biaya akses internet sebesar Rp 150.000.
Sedang penyediaan layanan internet untuk paket data yang murah bagi dosen dan mahasiswa, kata dia, Unhas menggandeng dua perusahaan penyedia layanan internet.
“Caranya mendaftarkan nomor simcard pada laman https://dsti.unhas.ac.id/ covid19 mulai 14 hingga 21 April 2020,” katanya.
Unhas juga memfasilitasi uang transport dan uang saku, serta Alat Pelindung Diri (APD) bagi mahasiswa Program Profesi Dokter Spesialis (PPDS) yang menjadi frontliners, dan juga mahasiswa anggota Satgas Covid 19 Unhas pada Posko Utama di Rumah Sakit Unhas dan Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo.
Sementara mahasiswa yang akan ujian skripsi, ujian akhir profesi, ujian akhir spesialis, ujian tesis, dan ujian disertasi, namun belum dapat melaksanakan ujian pada semester akhir 2019/2020, maka dilakukan ujian pada semester Awal 2020/2021 dengan dibebaskan dari pembayaran UKT.
“Untuk kebijakan subsidi pulsa maupun kebijakan pembebasan UKT bagi mahasiswa yang tertunda ujian akhir akan dikoordinasikan dengan fakultas masing-masing,” jelas Suharman.