BISNIS SULAWESI, MAKASSAR – Mengawali 2020, PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) membuat terobosan baru, dengan meluncurkan PRUTotal Critical Protection (PRUTop) dan PRUTotal Critical Protection Syariah (PRUTop Syariah) di Four Points Makassar, Senin (20/01/2020).
Kedua produk tersebut merupakan rangkaian produk pelengkap asuransi tambahan inovatif pertama di industri, dalam memastikan masyarakat Indonesia terlindungi secara total, tanpa ada batasan jumlah maupun jenis penyakit kritis.
Jens Reisch selaku President Director Prudential Indonesia, menjelaskan, melalui kehadiran panjang selama hampir 25 tahun, Prudential Indonesia senantiasa meningkatkan komitmennya untuk menjadikan masyarakat Indonesia hidup lebih sehat dan lebih lama, melalui beragam solusi perlindungan kesehatan dan kesejahteraan jangka panjang.
“Kami menyadari kebutuhan masyarakat Indonesia akan perlindungan yang makin dinamis. Oleh karena itu, dengan optimisme kampanye ‘We DO’ Prudential, kami terus berinovasi dengan meluncurkan PRUTop dan PRUTop Syariah, rangkaian solusi asuransi yang melindungi masyarakat dari kondisi kritis secara total,” ujarnya.
PRUTop dan PRUTop Syariah tersedia untuk para nasabah Prudential Indonesia, yang telah memiliki produk asuransi dasar PRULink Generasi Baru atau PRULink Syariah Generasi Baru. Dengan mengusung tagline “hidup tenang dengan perlindungan total”, PRUTop dan PRUTop Syariah menawarkan beberapa keunggulan utama.
Keunggulan tersebut yakni perlindungan atas kondisi kritis yang lebih luas, tidak lagi terbatas pada jumlah penyakit kritis yang dilindungi, maksimal uang pertanggungan hingga Rp5 Miliar,PRUTop dan PRUTop Syariah yang dibeli bersamaan dengan PRUEarly Stage Crisis Cover Plus (konvensional dan syariah) merupakan perlindungan kondisi kritis yang komplit, tdak ada ketentuan masa bertahan hidup (survival period), dan perlindungan atas penyakit kritis yang belum ditemukan (future-proof).
Produk ini menjawab tantangan kesehatan yang makin kompleks dengan penyakit kritis yang kian berkembang. DR. dr. H. Rachmat Latief, M.Kes., MHA, Sp.PD, KPTI, FINASIM dari RS Awal Bros Makassar memaparkan, permasalahan kesehatan dewasa ini makin nyata dan sangat mengancam, sehingga masyarakat harus selalu bersiap dan waspada.
Secara global, World Health Organization (WHO) mengkategorikan permasalahan kesehatan hingga mencapai 68.000 jenis. Indonesia pun tak lepas dari bahaya kesehatan tersebut dan kita harus terus siaga terhadap kemunculan penyakit-penyakit baru. Para ahli memperkirakan lima penyakit baru pada manusia muncul tiap tahun, tiga diantaranya bersumber dari binatang.”
Tahun lalu masyarakat Sulawesi Selatan diguncangkan dengan kasus kejadian luar biasa berupa demam serentak yang menimpa warga Kabupaten Jeneponto. Dari 70 orang yang terkena demam, tujuh diantaranya meninggal dunia. Setelah investigasi yang menyeluruh, penyakit ‘misterius’ ini akhirnya diidentifikasi sebagai demam tifoid dan leptospirosis yang disebabkan oleh sanitasi buruk. Sementara itu, data dari Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan menunjukkan, terdapat 1.737 kasus DBD yang kemundian meningkat menjadi 2.141 penderita pada 2018.
Melihat berbagai fakta yang ada, Sheila Widya Nanda selaku Senior Manager Product Development Prudential Indonesia memaparkan, asuransi kondisi kritis saat ini terbatas pada diagnosis jenis penyakit. PRUTop dan PRUTop Syariah menawarkan konsep baru, perlindungan kondisi kritis yang berfokus pada perawatan, tindakan, atau ketidakmampuan permanen yang terjadi akibat kondisi kritis.
Hal tersebut yang menjadikan PRUTop dan PRUTop Syariah unggul di kelasnya karena kedua produk ini mampu melindungi kesehatan dan finansial masyarakat Indonesia secara menyeluruh dan memastikan mereka hidup lebih tenang.
Nur Rachmat